FAO, KSP, dan Kemenko Perekonomian Luncurkan Program untuk Merevitalisasi Pertanian Indonesia

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Oktober 2024 21:35 WIB

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), bekerja sama dengan Kantor Staf Presiden RI (KSP) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian), pada Rabu, 2 Oktober 2024, meluncurkan Program Regenerasi Petani dan World Food Forum (WFF) Indonesia. Program ini sebagai tanda pentingnya inovasi pertanian yang dipimpin oleh anak muda untuk ketahanan pangan nasional.

Inisiatif ini bertujuan mengatasi salah satu tantangan terbesar Indonesia dengan cara melibatkan dan memberdayakan anak muda untuk memastikan keberlanjutan sektor pertanian di Indonesia. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, lebih dari 80 persen petani Indonesia berusia 40 tahun ke atas, sehingga menimbulkan kekhawatiran tentang masa depan sektor ini.

Rata-rata usia petani menunjukkan kebutuhan mendesak untuk regenerasi guna mencegah kekurangan petani yang dapat menyebabkan potensi ketidakamanan pangan. Saat ini, sektor pertanian mempekerjakan sekitar 135 juta orang, atau lebih dari 30 persen dari populasi Indonesia. Namun, hampir 50 persen dari pengangguran berasal dari kalangan anak muda usia antara 15 hingga 29 tahun.

Oleh karena itu, Program Regenerasi Petani fokus menarik bakat anak muda ke bidang pertanian melalui sistem pertanian inovatif dan pendekatan modern. Dengan mengembangkan kurikulum pendidikan pertanian, program ini akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan dengan menggunakan solusi inovatif, alat digital, dan teknik adaptif.

Selain itu, program ini akan mendirikan pusat pelatihan khusus dan pusat jaringan bagi generasi petani berikutnya di Indonesia, memberikan mereka informasi, jaringan, dan sumber daya yang dibutuhkan untuk berkembang.

Advertising
Advertising

Program ini pertama kali dirumuskan dalam acara World Food Forum 2023 di Roma, di mana delegasi Indonesia yang dipimpin oleh Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan, menekankan kebutuhan mendesak untuk melibatkan anak muda dalam pertanian. Untuk membangun visi ini, acara peluncuran di Jakarta tidak hanya menandai debut kegiatan Program Regenerasi Petani, tetapi juga melihat peluncuran World Food Forum Indonesia.

Platform yang dipimpin oleh anak muda ini, yang sejalan dengan misi global World Food Forum, dirancang untuk memobilisasi generasi muda Indonesia mendorong aksi lokal menuju sistem pangan berkelanjutan melalui inisiatif akar rumput, inovasi digital, dan proyek yang dipimpin oleh masyarakat.

"Saya ingin menyampaikan kepada anak-anak muda di hadapan saya dan di seluruh Indonesia bahwa masa depan ada di tangan kalian. Pertanian bukan hanya ladang pekerjaan; itu adalah ladang peluang," kata Perwakilan FAO di Indonesia dan Timor-Leste, Rajendra Aryal.

Lebih lanjut Rajendra mengatakan transformasi sistem pangan dunia adalah bukan hanya tantangan monumental, tetapi juga peluang untuk perubahan positif. Dengan berpartisipasi sebagai salah satu 'Petani Keren' masa depan, maka itu sama dengan menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk sektor pangan dan pertanian.

Pilihan editor: Iran Pastikan Serangan ke Israel Sudah Selesai, Kecuali Ada Provokasi Lagi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Berita terkait

Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

1 hari lalu

Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.

Baca Selengkapnya

Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

2 hari lalu

Promosi Gaya Hidup Sehat, Playground Dewasa Gelar Skorz Lympic

Arena permainan dengan konsep hiburan olahraga, Skorz, menyelenggarakan Skorz Lympic. Kegiatan ini diikuti 100 peserta.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

2 hari lalu

Mengenal 5 Ragam Rumput Laut di Perairan Indonesia: Jenis, Kegunaan, dan Manfaatnya

Indonesia negara maritim yang kaya akan jenis rumput laut

Baca Selengkapnya

Puji Program Modernisasi Pertanian, Hashim: Amran Menteri Kesayangan Prabowo

3 hari lalu

Puji Program Modernisasi Pertanian, Hashim: Amran Menteri Kesayangan Prabowo

Hashim Djojohadikusumo menyebut Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menjadi menteri kesayangan presiden terpilih Prabowo Subianto. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Program Cetak 3 Juta Hektare Sawah, Mentan Amran Undang Pengusaha Tionghoa

3 hari lalu

Program Cetak 3 Juta Hektare Sawah, Mentan Amran Undang Pengusaha Tionghoa

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak para pengusaha Tionghoa terlibat dalam program pemerintah mencetak 3 juta hektare sawah. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Pertanian Modern Guna Siasati Bonus Demografi, Mentan: Jaminan Pendapatan Minimal Rp10 Juta Per Bulan

3 hari lalu

Pertanian Modern Guna Siasati Bonus Demografi, Mentan: Jaminan Pendapatan Minimal Rp10 Juta Per Bulan

Mentan Amran mengatakan satu kluster dirancang untuk dikelola 1 grup yang beranggotakan 20 orang dengan memanfaatkan teknologi digital.

Baca Selengkapnya

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

4 hari lalu

Mentan Sebut Blueprint Ketahanan Pangan Pemerintahan Prabowo-Gibran Sudah Disusun

Swasembada pangan mandiri energi merupakan cita-cita tertinggi di sektor pangan RI yang dapat meningkatkan PDB sebesar 4,8 persen.

Baca Selengkapnya

USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

4 hari lalu

USAID Intensifkan Dukungan Pemberantasan Polio di Indonesia

USAID memperkuat dukungannya untuk memerangi wabah polio di Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

Mentan Targetkan Swawembada Pangan Melalui Pembangunan Kluster Pertanian Modern di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Mentan Targetkan Swawembada Pangan Melalui Pembangunan Kluster Pertanian Modern di Kalimantan Tengah

Mentan Andi Amran Sulaiman targetkan swasembada pangan dalam 3 tahun melalui pembangunan cluster pertanian di Kalimantan Tengah.

Baca Selengkapnya

Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

5 hari lalu

Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

WHO dan FAO mendorong tindakan di seluruh Indonesia untuk menghentikan kematian akibat rabies pada manusia.

Baca Selengkapnya