Top 3 Dunia: Ribuan Orang Meninggal Cuaca Panas, Putin Bertemu Presiden Palestina

Reporter

Tempo.co

Rabu, 14 Agustus 2024 06:00 WIB

Seorang pria minum dari botol saat berjalan di The Bund di tengah peringatan merah gelombang panas, di Shanghai, Cina, 1 Agustus 2024. Otoritas cuaca Cina mengatakan Juli adalah bulan terpanas di negara itu sejak pencatatan dimulai enam dekade lalu, karena suhu ekstrem terus berlanjut di seluruh dunia. REUTERS/Nicoco Chan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita top 3 dunia kemarin antara lain berisi tentang suhu panas di Eropa menyebabkan ribuan orang meninggal. Suhu panas disebabkan oleh perubahan iklim yang terus berlanjut.

Berita kedua top 3 dunia adalah AS dituduh terlibat dalam penggulingan Sheikh Hasina hingga terakhir tentang pertemuan Putin dan Mahmoud Abbas. Berikut selengkapnya:

1. 47 Ribu Orang di Eropa Meninggal karena Suhu Panas

Sebuah laporan yang dipublikasi Institut Kesehatan Global Barcelona (ISGlobal) pada Senin, 12 Agustus 2024, mengungkap ada lebih dari 47 ribu orang di Eropa meninggal karena suhu panas sepanjang 2023, di mana ada sejumlah wilayah di selatan Eropa mengalami cuaca panas yang sangat buruk.

Tahun 2023 tercatat sebagai suhu bumi terpanas. Perubahan iklim yang terus berlanjut telah membuat suhu bumi meningkat. Eropa saat ini telah menjadi bagian bumi paling hangat sehingga meningkatkan risiko terhadap kesehatan dari suhu panas yang sangat tinggi.

Sepanjang 2023, jumlah orang meninggal terkait gelombang panas masih di bawah perkiraan yang sebelumnya diprediksi lebih dari 60 ribu orang dibanding tahun sebelumnya. Akan tetapi, jumlah korban meninggal terkait gelombang panas akan 80 persen lebih tinggi dibanding 20 tahun terakhir sehingga hal ini mendesak orang-orang untuk beradaptasi dengan naiknya suhu. Di antara adaptasi yang harus dilakukan adalah membuat sistem pendeteksi dini dan peningkatan perawatan kesehatan.

“Hasil riset kami memperlihatkan ada proses adaptasi masyarakat atas kenaikan suhu bumi pada abad ini, yang secara dramatis mengurangi kerentanan dan beban kematian terkait terkait musim panas baru-baru ini, khususnya dikalangan lansia,” kata Elisa Gallo, peneliti dari ISGlobal dan pemimpin riset.

Baca di sini selengkapnya.

<!--more-->

2. AS Bantah Kabar Keterlibatan dalam Penggulingan PM Bangladesh Sheikh Hasina

Amerika Serikat membantah kabar keterlibatan dalam penggulingan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, yang baru-baru ini mengundurkan diri dari jabatannya dan melarikan diri ke India. Gedung Putih menyatakan tuduhan campur tangan Amerika Serikat “salah besar”.

“Kami sama sekali tidak terlibat. Setiap laporan atau rumor bahwa pemerintah Amerika Serikat terlibat dalam peristiwa-peristiwa ini sama sekali tidak benar. Itu tidak benar,” kata Karine Jean-Pierre, juru bicara Gedung Putih, dalam konferensi pers rutin pada Senin, 12 Agustus 2024.

Dalam sebuah artikel pada 11 Agustus, surat kabar Economic Times mengatakan Hasina menuduh Amerika Serikat berperan dalam penggulingannya karena tidak menyerahkan kedaulatan Pulau Saint Martin yang seharusnya memungkinkan negara itu untuk memiliki “pengaruh atas Teluk Benggala”.

Harian tersebut mengatakan Hasina menyampaikan pesan itu melalui rekan-rekan dekatnya.

Namun, kata Economic Times, ia memilih untuk tidak berkompromi dengan kedaulatan pulau itu, karena pentingnya pulau itu secara strategis dan potensi pengaruh geopolitik yang diwakilinya di kawasan.

Putra Hasina, Sajeeb Wazed, mengatakan bahwa ibunya tidak pernah membuat pernyataan seperti itu.

Simak di sini selengkapnya.

<!--more-->

3. Putin dan Mahmoud Abbas Bahas Timur Tengah di Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin akan membahas situasi terkini di Timur Tengah dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas ketika kedua pemimpin bertemu di Moskow pada Selasa, 13 Agustus 2024, kata Kremlin.
Advertising
Advertising

“Selain membahas beberapa isu mendesak terkait pengembangan lebih lanjut hubungan bilateral, kedua presiden diharapkan bertukar pandangan tentang situasi di Timur Tengah mengingat eskalasi konflik Palestina-Israel saat ini dan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Jalur Gaza,” demikian pernyataan Kremlin di aplikasi pesan Telegram pada Senin malam.

Kremlin merujuk pada serangan Israel di Gaza, yang masih berlangsung setelah sepuluh bulan. Pasukan Israel telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina di Gaza dalam serangan itu, yang dilancarkan setelah Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Pihak Israel mengatakan korban jiwa dalam serangan Hamas mencapai 1.200 orang.

Abbas dikabarkan telah tiba kemarin untuk kunjungan resmi di Moskow, menurut keterangan Wakil Menteri Luar Negeri Mikhail Bogdanov kepada media pemerintah Rusia TASS. Ia akan berada di ibu kota tersebut hingga Rabu, dan setelahnya bakal bertolak ke Turki untuk berunding dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Baca selengkapnya di sini.

Berita terkait

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

2 jam lalu

Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia ; Geger Serangan Israel ke Hizbullah Lebanon Pakai Pager

2 jam lalu

Top 3 Dunia ; Geger Serangan Israel ke Hizbullah Lebanon Pakai Pager

Top 3 dunia, geger pager meledak di seantero Lebanon pada Selasa, 17 September 2024, untuk menargetkan anggota Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

16 jam lalu

Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika

Baca Selengkapnya

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

18 jam lalu

Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman, Pemilik Jet Pribadi Ikut Terbang ke Amerika Serikat

Juru bicara Kaesang Pangarep, Francine Widjojo, menegaskan Kaesang menaiki jet pribadi bersama teman atau pemilik dari pesawat tersebut.

Baca Selengkapnya

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

20 jam lalu

Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Selain akan panggil Y, KPK buka peluang panggil Jokowi dalam dugaan gratifikasi Kaesang.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

21 jam lalu

Amerika Serikat Klaim Tidak Terlibat dalam Ledakan Pager di Lebanon

Amerika Serikat mengklaim bahwa pihaknya tidak mengetahui sebelumnya dan tidak terlibat dalam ledakan massal pager di Lebanon

Baca Selengkapnya

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

22 jam lalu

Ledakan Pager Massal di Lebanon, Hizbullah Bersumpah Balas Israel

Hizbullah bersumpah memberikan "hukuman yang adil" kepada Israel menyusul serangkaian ledakan pager yang mematikan di seluruh Lebanon.

Baca Selengkapnya

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

22 jam lalu

Gold Apollo Membantah Membuat Pager yang Digunakan dalam Ledakan Lebanon

Perusahaan Gold Apollo Taiwan membantah membuat pager yang digunakan dalam peledakan di Lebanon pada Selasa.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

22 jam lalu

Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang

Baca Selengkapnya

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

23 jam lalu

Ledakan Massal Pager di Lebanon: Rumah Sakit Kewalahan Menampung Korban

Sejumlah rumah sakit di seluruh Lebanon kewalahan merawat hampir 3.000 pasien setelah ledakan massal pager atau alat komunikasi penyeranta pada Selasa

Baca Selengkapnya