Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

Reporter

Nabiila Azzahra

Editor

Ida Rosdalina

Jumat, 5 April 2024 21:27 WIB

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot

TEMPO.CO, Jakarta - Polandia mengatakan pada Jumat, 5 April 2024 bahwa duta besar Israel di Warsawa telah meminta maaf setelah serangan udara Israel menewaskan seorang pekerja bantuan Polandia di Gaza pekan ini.

“Saya menyerahkan surat protes kepada Duta Besar. Duta Besar meminta maaf atas kejadian ini, yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah dunia beradab,” kata Wakil Menteri Luar Negeri Polandia Andrzej Szejna saat konferensi pers.

Duta Besar Israel untuk Polandia Yacov Livne tidak akan diusir dari negara tersebut, kata Szejna. Perkembangan ini merupakan buntut dari pemanggilan Livne ke Kementerian Luar Negeri, seperti diumumkan Szejna pada Kamis, atas komentarnya yang kontroversial tentang insiden di Gaza.

Szejna menambahkan, pemerintah menuntut agar penegak hukum Polandia ikut serta dalam penyelidikan di Israel, dan agar tindakan disipliner diambil terhadap tentara yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

“Informasi yang kami terima sejauh ini tidak memuaskan, namun kami melihat pertemuan ini sebagai perubahan arah,” ujarnya.

Presiden dan perdana menteri Polandia sebelumnya menuntut Israel meminta maaf dan membayar kompensasi kepada keluarga Damian Sobol, pekerja bantuan berusia 35 tahun yang bertugas untuk organisasi nonpemerintah World Central Kitchen saat tewas diserang Israel di Gaza.

Korban jiwa lainnya termasuk warga negara asing dari Australia dan Inggris, serta warga lokal Palestina dan penduduk kewarganegaraan ganda AS dan Kanada.

“Kami mengharapkan ... penjelasan segera mengenai keadaan dan kompensasi bagi keluarga korban,” kata Perdana Menteri Polandia Donald Tusk pada konferensi pers, Kamis, dikutip oleh kantor berita Reuters.

Ia pun menggunakan kesempatan tersebut untuk mengkritik komentar Livne yang dilontarkan setelah insiden di Gaza. “Jika Duta Besar memutuskan untuk berbicara secara terbuka di media kami, ia harus menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan permintaan maaf yang wajar dan manusiawi,” katanya, dikutip oleh Anadolu.

Dalam wawancara dengan kantor berita pemerintah Polandia PAP pada Rabu, Livne mengatakan kematian para pekerja bantuan adalah akibat dari “kecelakaan” tragis yang terjadi selama masa perang. Ucapannya bertentangan dengan berbagai laporan media dan analisis yang mengatakan bahwa serangan tersebut jelas-jelas disengaja.

Livne sebelumnya mengatakan dalam sebuah cuitan di platform media sosial X pada Selasa bahwa “kelompok ekstrem kanan dan kiri” di Polandia menuduh Israel melakukan pembunuhan yang disengaja, menambahkan bahwa “antisemit akan selalu tetap antisemit”.

Presiden Polandia Andrzej Duda ikut menyerukan permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan dari Israel, sekaligus mengkritik Livne atas komentarnya.

“Pihak berwenang di Israel berbicara dengan cara yang sangat pelan dan sensitif. Sayangnya, duta besar mereka di Polandia tidak mampu mempertahankan kelembutan tersebut dan hal ini tidak dapat diterima,” kata Duda, dalam pidato yang disiarkan televisi pada peringatan hari jadi NATO.

REUTERS

Pilihan Editor: Badan HAM PBB Tuntut Tanggung Jawab Israel atas Kemungkinan Kejahatan Perang

Berita terkait

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

6 hari lalu

Gilad Erdan Dubes Israel Sobek Salinan Piagam PBB Usai Voting Status Palestina, Ini Profilnya

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB, memprotes pemungutan suara resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

14 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

20 hari lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

22 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

23 hari lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

24 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Australia Tunjuk Mantan Panglima Militer untuk Pantau Penyelidikan Kematian Relawan di Gaza

42 hari lalu

Australia Tunjuk Mantan Panglima Militer untuk Pantau Penyelidikan Kematian Relawan di Gaza

Lalzawmi "Zomi" Frankcom, warga negara Australia, termasuk di antara kelompok relawan World Central Kitchen yang tewas pekan lalu di Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sekutu Akan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel, Profil Salwan Momika

43 hari lalu

Top 3 Dunia: Sekutu Akan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel, Profil Salwan Momika

Top 3 dunia kemarin adalah sekutu akan menghentikan penjualan senjata ke Israel, tentang Salwan Momika hingga toko roti di Gaza akan dibuka.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

43 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

43 hari lalu

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.

Baca Selengkapnya