Top 3 Dunia: Jenderal ke Myanmar, Balon Mata-mata China, Mahasiswa RI Bertemu Charles
Reporter
Tempo.co
Editor
Yudono Yanuar
Sabtu, 4 Februari 2023 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Jumat, 3 Februari 2023, di antaranya tentang rencana pengiriman jenderal TNI ke Myanmar seperti dikatakan Presiden Jokowi. Namun siapa pejabat militer yang akan dikirim untuk membicarakan solusi damai di sana, masih belum diketahui.
Berita terpopuler lain adalah tentang balon mata-mata di Amerika Serikat, yang diduga milik China. Balon sebesar tiga bus ini, masuk wilayah udara AS dan terdeteksi oleh militer. Namun tidak ada rencana menghancurkannya karena pecahannya dikhawatirkan berdampak buruk.
Tak kalah menarik adalah soal mahasiswa S3 asal Indonesia yang belajar di Inggris, diterima oleh Raja Charles dalam sebuah audiensi di Istana Buckingham.
Kementerian Luar Negeri Bungkam soal Siapa Jenderal yang Dikirim ke Myanmar
Kementerian Luar Negeri RI bungkam mengenai siapa dan bagaimana proses pengiriman jenderal ke Myanmar, seperti yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Pengumuman akan disampaikan oleh Istana nanti, namun Jakarta sudah mengirim sinyal.
"Yang bersangkutan (jenderal) juga akan menjadi bagian dari office of the special envoy yang dipimpin Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah kepada Tempo, Jumat, 3 Februari 2023.
Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?
Seperti dua tahun sebelumnya, menteri luar negeri dari negara yang memegang keketuaan ASEAN menjadi special envoy atau utusan khusus untuk menangani masalah Myanmar. Utusan khusus ini menjadi salah satu butir konsensus yang disepakati oleh para pemimpin ASEAN pada April 2021 dalam menangani krisis di Myanmar paska-kudeta militer.
Berita selengkapnya, bisa Anda simak di sini
Balon Mata-mata Cina Terbang di Atas Situs Militer AS, Sempat Mau Ditembak
Amerika Serikat melacak balon mata-mata Cina yang dicurigai terbang di atas wilayah udara negara itu selama beberapa hari. Pentagon sempat ingin menembak balon mata-mata Cina tersebut namun urung karena berisiko bahaya bagi orang-orang di bawahnya.
Baca: Khawatir Ancaman Cina, Filipina Berikan AS Akses Lebih Luas ke Pangkalan Militernya
Seorang pejabat senior pertahanan mengatakan kepada wartawan pada Kamis, 2 Februari 2023, bahwa AS sangat yakin balon mata-mata Cina yang terbang tinggi di atas situs sensitif itu bertujuan untuk mengumpulkan informasi. Salah satu tempat balon itu terlihat adalah Montana, yang merupakan rumah bagi salah satu dari tiga ladang silo rudal nuklir di Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom.
Juru Bicara Pentagon Brigadir Jenderal Patrick Ryder, memberikan pernyataan singkat tentang masalah tersebut. Dia mengatakan bahwa pemerintah terus melacak balon udara itu. Dia mengatakan pesawat itu saat ini terbang di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik bagi orang-orang di darat.
Berita selengkapnya, bisa Anda simak di sini
Mahasiswa S3 Asal Indonesia Dijamu Raja Charles di Istana Buckingham Inggris
Mahasiswa S3 asal Indonesia, Gatot Subroto, diundang dan dijamu oleh Raja Charles III di Istana Buckingham, Inggris pada Kamis, 2 Februari 2023. Ia dinilai berperan dalam peningkatan komunitas akademik Asia Tenggara di Inggris. Jamuan tersebut digelar Kerajaan Inggris untuk memperingati hubungan kerja sama Brisith East and South-East Asian Communities.
Baca: Wisatawan ke Inggris Akan Diwajibkan Isi Aplikasi Online dan Bayar
Selain Gatot Subroto, pada persamuhan tersebut, Royal Family atau keluarga kerajaan mengundang sekira 300 tokoh muda dan pemimpin komunitas di Asia Timur dan Asia Tenggara. Mereka antara lain Pangeran Selangor Malaysia, Model internasional Alexa Chung, dan Youtuber Korean Englishman Joshua Carrot.
Gatot mengatakan, undangan perjamuan ini merupakan suatu apresiasi yang diberikan Kerajaan Inggris kepada para pemuda yang telah berkontribusi terhadap pengembangan komunitas masyarakat di Inggris. “Raja Charles III menilai komunitas Asia di Inggris memiliki peran penting dalam membangun hubungan kerja sama. Para pemimpin komunitas Asia ini dianggap punya kontribusi besar di bidang masing-masing. Ini merupakan sebuah kehormatan untuk saya,” ujar Gatot, Jumat, 3 Februari 2023 dalam keterangan tertulis.
Berita selengkapnya, bisa Anda simak di sini