TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Dunia, Senin, 29 April 2024, diawali dengan artikel tentang negara dengan 100 persen penduduk muslim. Negara ini tidak terletak di Timur Tengah, melainkan di Asia Selatan.
Di posisi kedua, berita tentang penentangan dua menteri Israel terhadap perjanjian gencatan senjata dengan Hamas. Mereka lebih memilih untuk menyerang Rafah, meski tekanan internasional semakin besar.
Sebagai penutup, berita tentang bentrok para pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel di UCLA. Bentrok ini terjadi setelah pengunjuk rasa pro-Israel memprovokasi pengunjuk rasa pro-Palestina.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya:
Bukan di Arab, Ini Negara yang 100 Persen Penduduknya Muslim
Islam adalah agama dengan penganut terbanyak kedua di dunia. Mungkin banyak yang mengira bahwa negara dengan penduduk mayoritas Muslim berada di wilayah Arab.
Tapi siapa sangka, negara yang bahkan seratus persen penduduknya adalah Muslim bukan berada di Arab, melainkan ada di sebelah selatan-barat daya India. Simak pembahasannya berikut ini.
Selanjutnya, baca di sini.
Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza
Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza pada Ahad, dengan mengatakan bahwa pemerintahan Benjamin Netanyahu tidak memiliki hak untuk lanjut jika gagal menyerang Rafah, kota yang diklaim menjadi benteng terakhir Hamas.
Menteri Keuangan ekstremis sayap kanan Bezalel Smotrich dan menteri kabinet perang Benny Gantz menyerukan agar Hamas dihancurkan, seperti yang direncanakan oleh pemerintah ketika mereka berperang setelah serangan kelompok itu pada 7 Oktober.
Selanjutnya, baca di sini.
Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles
Pengunjuk rasa pro-Israel memprovokasi kubu pro-Palestina, sehingga kedua pihak berkelahi di Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat. Penghalang yang memisahkan kedua kelompok di kampus dirobohkan pada Ahad, 28 April 2024.
Seorang pendukung pro-Israel melontarkan komentar cacian kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California, yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina pada Ahad.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat