Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khawatir Ancaman Cina, Filipina Berikan AS Akses Lebih Luas ke Pangkalan Militernya

Reporter

image-gnews
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin (kiri) dan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana (kanan) berjabat tangan setelah pertemuan bilateral di kamp militer Camp Aguinaldo di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 30 Juli 2021. [Rolex Dela Pena/Pool via Reuters]
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin (kiri) dan Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana (kanan) berjabat tangan setelah pertemuan bilateral di kamp militer Camp Aguinaldo di Quezon City, Metro Manila, Filipina, 30 Juli 2021. [Rolex Dela Pena/Pool via Reuters]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaFilipina telah memberi Amerika Serikat akses lebih luas ke pangkalan militernya, kata pimpinan pertahanan Filipina pada Kamis 2 Februari 2023. Seperti dilansir Reuters, keputusan ini diambil di tengah kekhawatiran Filipina atas meningkatnya kehadiran Cina di Laut Cina Selatan dan ketegangan dengan Taiwan.

Baca juga: Jika Diprovokasi, Filipina Siap Melawan Cina

“Di bawah Perjanjian Peningkatan Kerja Sama Pertahanan (EDCA) 2014, Filipina menambahkan empat akses lokasi untuk AS,” kata Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Menteri Pertahanan Filipina Carlito Galvez dalam konferensi pers bersama di Markas Besar Militer Filipina di Manila.

Austin yang berada di Filipina dalam rangka memperluas alternatif aksi keamanan untuk meningkatkan upaya menghalangi setiap langkah Cina menentang Taiwan, menyebut keputusan Filipina adalah keputusan yang penting.

Dia juga menegaskan kembali komitmen AS untuk memperkuat aliansi dengan Filipina.

"Aliansi kami membuat demokrasi kedua negara semakin aman dan mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," ujar Austin, yang kunjungannya didahului oleh Wakil Presiden AS Kamala Harris di Pulau Palawan, Laut Cina Selatan, pada November 2022.

Menurutnya, upaya tersebut bertujuan untuk memodernisasi aliansi dan dinilai penting untuk mengatasi aktivitas merusuhi di perairan sekitar Filipina.

"Kami membahas tindakan nyata untuk mengatasi aksi destabilisasi di perairan sekitar Filipina, termasuk Laut Filipina Barat. Kami juga berkomitmen untuk memperkuat kapasitas bersama untuk melawan serangan bersenjata," tutur Austin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, Austin dan Galvez tidak merinci lokasi yang akan dibuka untuk AS. Galvez yang merupakan mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina itu mengatakan AS meminta pembukaan akses ke pangkalan-pangkalan di Pulau Luzon, yang berdekatan dengan Taiwan, dan Palawan di barat daya, dekat Kepulauan Spratly di Laut Cina Selatan.

Tak ayal angkah ini menuai kemarahan Cina. Beijing menegaskan akses AS yang lebih luas ke pangkalan militer Filipina dapat mengganggu stabilitas regional dan meningkatkan ketegangan.

"Ini aksi yang dapat meningkatkan ketegangan di kawasan dan membahayakan perdamaian dan stabilitas regional," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning.

Di bawah perjanjian EDCA, AS dapat mengakses sebanyak sembilan pangkalan militer milik Filipina. AS juga akan mengalokasikan lebih dari US$82 juta untuk infrastruktur di lokasi yang ada.

Selain itu, perjanjian EDCA memperbolehkan akses AS ke pangkalan militer Filipina untuk tujuan pelatihan bersama, persiapan posisi peralatan, dan pembangunan fasilitas seperti landasan pacu, gudang bahan bakar, dan perumahan sementara untuk personel militer.

Baca juga: Hadapi Cina, Filipina Bangun Pangkalan Militer di Subic

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Kutuk Aksi Cina di Laut Cina Selatan terhadap Kapal Nelayan

8 jam lalu

Nelayan Filipina tengah memancing ikan di dekat kapal besar Cina, Vessel di dekat Scarborough Shoal di laut Cina Selatan, 5 April 2017. Pemerintah Cina membiarkan nelayan Filipina untuk mengambil ikan di sekitar Laut Cina Selatan pulang karang yang berada di Filipina Utara. REUTERS
Filipina Kutuk Aksi Cina di Laut Cina Selatan terhadap Kapal Nelayan

Filipina mengatakan penjaga pantai Cina menembakkan meriam air ke kapal biro perikanan mereka di Laut Cina Selatan.


Mahmoud Abbas: Veto AS Melibatkan Mereka dalam 'Kejahatan Perang' Israel

9 jam lalu

Utusan Palestina untuk PBB Riyad al-Mansour.  ANTARA
Mahmoud Abbas: Veto AS Melibatkan Mereka dalam 'Kejahatan Perang' Israel

Mahmoud Abbas mengatakan veto AS terhadap resolusi DK PBB membuat negara tersebut terlibat dalam kejahatan perang terhadap warga Palestina.


Pertempuran Meningkat di Seluruh Gaza setelah AS Veto Gencatan Senjata

9 jam lalu

Ekspresi seorang anak laki-laki Palestina setelah serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 9 Desember 2023. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
Pertempuran Meningkat di Seluruh Gaza setelah AS Veto Gencatan Senjata

AS memveto resolusi DK PBB untuk lindungi sekutunya dari tuntutan gencatan senjata meski melihat kesenjangan janji Israel dan hasil di lapangan.


Amerika Serikat dan Meksiko Ajukan Diri Jadi Tuan Ruah Piala Dunia Wanita 2027

14 jam lalu

Sejumlah pemain Timnas Wanita Amerika Serikat, merayakan kemenangan timnya di ajang Piala Concacaf Wanita di Estadio BBVA, Monterrey, Meksiko, 18 Juli 2022. REUTERS/Pilar Olivares
Amerika Serikat dan Meksiko Ajukan Diri Jadi Tuan Ruah Piala Dunia Wanita 2027

Amerika Serikat dan Meksiko mengajukan diri menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia Wanita 2027.


Israel Serang Gaza setelah Upaya Gencatan Senjata PBB Gagal

14 jam lalu

Asap mengepul di atas Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, terlihat dari Israel selatan, 8 Desember 2023. REUTERS/Athit Perawongmetha
Israel Serang Gaza setelah Upaya Gencatan Senjata PBB Gagal

Israel melanjutkan serangannya terhadap pejuang Hamas dan warga sipil Palestina di Gaza setelah AS memveto upaya luar biasa PBB untuk gencatan senjata


Bertemu Blinken, Menlu Arab Saudi: Perdamaian Dunia Terancam oleh Perang Gaza

15 jam lalu

Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken di Washington Sabtu dini hari. SPA
Bertemu Blinken, Menlu Arab Saudi: Perdamaian Dunia Terancam oleh Perang Gaza

Menlu Arab Saudi mengatakan kepada Blinken bahwa langkah mendesak harus diambil untuk mencapai gencatan senjata di Gaza


AS Tuai Kecaman karena Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

18 jam lalu

Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Robert Wood, berbicara di Dewan Keamanan PBB pada 8 Desember 2023. REUTERS
AS Tuai Kecaman karena Memveto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB

Amerika Serikat menghadapi kritik luas setelah memveto resolusi DK PBB untuk gencatan senjata di Gaza


Pemerintahan Biden Desak Kongres AS Setujui Penjualan 45.000 Peluru untuk Tank Israel

19 jam lalu

Seorang tentara Israel berdiri di atas tank Merkava dekat perbatasan Israel-Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, Israel 23 November 2023. Tank Merkava dilengkapi dengan senapan mesin koaksial 12,7 mm dan senapan mesin 7,62 mm, dan juga memiliki pelontar granat Mk 19 dan mortir 60 mm yang dioperasikan secara internal hingga 12 x granat asap. REUTERS/Alexander Ermochenko
Pemerintahan Biden Desak Kongres AS Setujui Penjualan 45.000 Peluru untuk Tank Israel

Pemerintahan Biden mendesak Kongres AS untuk menyetujui penjualan 45.000 peluru tank Merkava Israel untuk digunakan dalam serangan ke Gaza


Menlu Arab Saudi: AS Larang Menlu Palestina Berbicara Sebagai Syarat Visa

20 jam lalu

Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki. REUTERS
Menlu Arab Saudi: AS Larang Menlu Palestina Berbicara Sebagai Syarat Visa

Menlu Arab Saudi menuding AS melarang Menlu Palestina berbicara kepada media sebagai syarat mendapatkan visa


AS Beri Sanksi Puluhan Orang di Seluruh Dunia atas Pelanggaran HAM

21 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pemimpin hak asasi manusia di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 7 Desember 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
AS Beri Sanksi Puluhan Orang di Seluruh Dunia atas Pelanggaran HAM

Setahun terakhir, Departemen Keuangan AS telah memberikan sanksi kepada lebih dari 150 individu dan entitas di banyak negara terkait Pelanggaran HAM.