Jenderal AS: Lebih dari 100.000 Tentara Rusia Tewas dan Terluka di Ukraina

Reporter

Tempo.co

Kamis, 10 November 2022 13:13 WIB

Seorang pendeta memercikkan air suci ke pasukan cadangan Rusia yang direkrut selama mobilisasi parsial pasukan sebelum keberangkatan mereka ke zona konflik Rusia-Ukraina, di wilayah Rostov, Rusia 31 Oktober 2022. Mobilisasi tersebut merupakan pengakuan diam-diam bahwa Rusia menghadapi kesulitan serius dalam perang dengan Ukraina, yang disebut Vladimir Putin sebagai "operasi militer khusus". REUTERS/Sergey Pivovarov

TEMPO.CO, Jakarta - Jenderal top Amerika Serikat (AS) Mark Milley memperkirakan pada Rabu bahwa 100.000 tentara Rusia tewas dan terluka di Ukraina. Kepala Staf Gabungan AS itu menambahkan angkatan bersenjata Ukraina "mungkin" menderita jumlah korban yang sama sejak invasi Moskow pada 24 Februari lalu.

Baca juga: Amerika Optimis Ada Potensi Negosiasi di Perang Ukraina

Milley mengatakan konflik sejauh ini telah mengubah 15 juta-30 juta orang Ukraina menjadi pengungsi, dan menewaskan sekitar 40.000 warga sipil Ukraina. “Anda melihat lebih dari 100.000 tentara Rusia tewas dan terluka. Hal yang sama mungkin di pihak Ukraina. Banyak penderitaan manusia,” kata Milley kepada Economic Club of New York.

Perkiraan tersebut tidak dapat dikonfirmasi secara independen oleh Reuters pada Kamis 10 November 2022.

Pernyataan Milley menawarkan perkiraan korban tertinggi Rusia hingga saat ini dalam konflik yang hampir berlangsung sembilan bulan itu. Prediksi ini datang ketika Ukraina dan Rusia menghadapi potensi jeda musim dingin dalam pertempuran yang menurut para ahli dapat menawarkan peluang negosiasi.

Advertising
Advertising

Ditanya tentang prospek diplomasi di Ukraina, Milley mencatat bahwa penolakan awal untuk bernegosiasi dalam Perang Dunia I menambah penderitaan manusia dan menyebabkan jutaan lebih banyak korban.

“Jadi, ketika ada kesempatan untuk bernegosiasi, ketika perdamaian dapat dicapai, manfaatkan momen itu,” kata Milley.

Sebelumnya pada Rabu, Rusia mengumumkan pasukannya akan menarik diri dari tepi barat Sungai Dnipro dekat kota strategis Ukraina selatan Kherson, dalam kemunduran signifikan bagi Moskow dan titik balik potensial dalam perang.

Beberapa ahli mengatakan kemunduran terbaru untuk Moskow memungkinkan Ukraina untuk bernegosiasi dengan posisi yang kuat. Sementara yang lain berpendapat bahwa Rusia mungkin menggunakan negosiasi untuk mengulur waktu untuk mengatur ulang dan memperbaiki pasukannya untuk serangan musim.

Milley mengatakan indikator awal menunjukkan Rusia menindaklanjuti dengan penarikannya dari Kherson. Namun, dia mengingatkan bahwa itu bisa memakan waktu untuk menyelesaikannya.

“Tidak akan memakan waktu satu atau dua hari, ini akan memakan waktu berhari-hari dan bahkan mungkin berminggu-minggu untuk menarik pasukan itu ke selatan sungai itu,” kata Milley, memperkirakan bahwa Rusia mungkin memiliki 20.000 hingga 30.000 tentara di utara sungai Dnipro.

Amerika Serikat dan sekutu NATO-nya telah berhenti melakukan intervensi langsung di Ukraina. Namun, mereka tetap mempersenjatai, menasihati dan memungkinkan militernya untuk mempertahankan Kyiv melawan tentara invasi Rusia.

Baca juga: Zelensky Klaim 40.000 Tentara Rusia Tewas dalam Perang di Ukraina

REUTERS

Berita terkait

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

6 jam lalu

Pekerja Tambang Timah Ilegal Air Bunut Parit Tiga Bangka Barat Tewas Tertimbun Longsor

Satu pekerja tambang timah yang diduga ilegal meninggal dunia setelah tertimbun tanah longsor.

Baca Selengkapnya

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

2 hari lalu

Orang Tua 900 Tentara Israel Desak Menhan Hentikan Serangan ke Rafah: Ini Jebakan Maut!

Orang tua dari lebih 900 tentara Israel yang bertugas di Gaza telah menulis surat yang mendesak militer Israel untuk membatalkan serangan di Rafah

Baca Selengkapnya

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

2 hari lalu

5 Tentara Israel Tewas di Gaza, Tertembak Tank Teman

Militer Israel mengatakan lima tentara Israel tewas tertembak tank mereka sendiri di Jabalia.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

2 hari lalu

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Setidaknya 16 tentara bayaran Sri Lanka tewas dalam perang antara Rusia dan Ukraina, kata wakil menteri pertahanan pulau itu pada Rabu.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

3 hari lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

3 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

4 hari lalu

14 Orang Tewas Tertimpa Papan Reklame di Mumbai saat Badai Petir

Papan reklame tersebut roboh menimpa beberapa rumah dan sebuah pompa bensin di Mumbai, India akibat angin kencang dan hujan deras

Baca Selengkapnya

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

5 hari lalu

Viral Wanita Tewas di Tangan Gangster di Cikarang Bekasi, Polisi Berikan Penjelasan

Sebuah video viral di media sosial menarasikan seorang wanita tewas bersimbah darah di Bekasi akibat dianiaya sekelompok gangster. Begini kata polisi.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

5 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya