Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sri Lanka Akui 16 Warganya Tewas Saat Berperang dalam Konflik Rusia-Ukraina

Reporter

image-gnews
Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024.  REUTERS
Maria Andreeva, istri tentara Rusia dalam perang di Ukraina, meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal dekat tembok Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Januari 2024. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSri Lanka pekan lalu membuka penyelidikan mengenai perekrutan warganya menjadi tentara bayaran dalam konflik Rusia-Ukraina. "Pemerintah sejak itu mengidentifikasi partisipasi 288 pensiunan tentara dari negara kepulauan itu," kata wakil menteri pertahanan Pramitha Tennakoon.

“Kami telah mengkonfirmasi informasi mengenai 16 orang yang terbunuh,” kata Pramitha kepada wartawan di Kolombo pada Rabu.

Tennakoon tidak mengatakan untuk pihak mana para pensiunan tentara itu berperang.

Namun anggota parlemen dari partai yang berkuasa, Gamini Waleboda, mengatakan kepada parlemen pada Senin bahwa sebagian besar dari mereka telah direkrut untuk berperang bersama tentara Rusia.

Mereka yang bergabung telah ditipu dengan janji gaji yang tinggi dan diberi informasi palsu bahwa mereka akan diberi peran non-tempur, kata Waleboda.

Tennakoon mengatakan perekrutan warga Sri Lanka diperlakukan sebagai upaya perdagangan manusia dan mendesak para perwira militer untuk tidak menjadi mangsa upaya perekrutan tersebut.

Pemerintah Sri Lanka juga sedang melakukan pembicaraan dengan kementerian luar negeri Ukraina dan Rusia untuk melacak warga Sri Lanka di kedua negara tersebut dan membawa mereka kembali dengan selamat.

“Ini adalah masalah yang rumit,” kata Tennakoon. "Kami berteman dengan Rusia, kami berteman dengan Ukraina. Keduanya penting bagi kami sehingga kami berbicara dengan kementerian luar negeri untuk mengembalikan warga kami dengan selamat."

Puluhan ribu tentara Rusia telah terbunuh di Ukraina sejak invasi dimulai lebih dari dua tahun lalu, dan Moskow sedang melakukan upaya global untuk mendapatkan lebih banyak pasukan.

Tentara dari negara tetangga Sri Lanka, India dan Nepal, juga telah mendaftar untuk berperang sejak tahun lalu, dengan beberapa korban tewas dalam pertempuran tersebut berasal dari warga kedua negara.

PENANGKAPAN POLISI

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluhan mulai berdatangan dari kerabat setelah kementerian pertahanan melakukan penyelidikan pekan lalu, untuk mengumpulkan informasi tentang mereka yang telah melakukan perjalanan ke kedua negara untuk bergabung dalam upaya perang.

Sri Lanka telah berulang kali memperingatkan warganya agar tidak melakukan perjalanan ke Rusia atau Ukraina untuk bergabung dalam pertempuran.

Namun, tidak ada batasan bagi warga Sri Lanka untuk bepergian ke luar negeri dan banyak warga Sri Lanka yang meninggalkan negaranya setelah terjadinya krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya pada pertengahan 2022.

Polisi menangkap dua pensiunan perwira militer, termasuk seorang mayor jenderal, pekan lalu karena bertindak secara ilegal sebagai agen perekrutan untuk perusahaan tentara bayaran Rusia.

India dan Nepal juga telah mengkonfirmasi bahwa banyak warga negara-negara tersebut telah direkrut untuk berperang bersama tentara Rusia selama setahun terakhir.

Setidaknya 19 warga Nepal tewas dalam pertempuran, menurut angka dari Republik Himalaya yang diterbitkan pada bulan Maret.

Tentara Rusia berhasil menahan serangan balasan Ukraina tahun lalu dan sejak itu mereka memperoleh kemajuan ketika Kyiv berjuang dengan kekurangan amunisi dan tenaga kerja.

Pilihan Editor: Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

CHANNEL NEWSASIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

16 menit lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
Brain Museum di India, Pengunjung Bisa Melihat Macam-macam Otak Manusia

Koleksi otak di museum dikumpulkan 35 tahun, menunjukkan berbagai penyakit, termasuk cedera kepala, serebrovaskular, infeksi otak, sampai tumor.


Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Kelapa Gading

10 jam lalu

Petugas kepolisian mengevakuasi jasad pria yang tewas setelah terjatuh dari apartemen di Gading Nias Kelapa Gading pada Sabtu, 5 Oktober 2024. Foto: ANTARA/HO-Polsek Kelapa Gading
Pria Tewas Usai Jatuh dari Lantai 15 Apartemen di Kelapa Gading

Polsek Kelapa Gading, Jakarta Utara menyelidiki kasus pria berinisial EF, 35 tahun, yang tewas usai jatuh dari lantai 15 salah satu apartemen kemarin


Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

19 jam lalu

Galle, Sri Lanka. Unsplash.com/Oliver Frsh
Menjelajah Sri Lanka, Destinasi Wisata untuk Keluarga, Pecinta Satwa Liar dan Sejarah

Sri Lanka yang menerapkan bebas visa muali 1 Oktober 2024, kaya akan warisan budaya, pemandangan menakjubkan, dan satwa liar yang dinamis.


Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

1 hari lalu

Merlion Park.
Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

Mahasiswa National University of Singapore (NUS) ditemukan tewas dalam sebuah kamar asrama kampus pada Kamis, 3 Oktober 2024.


Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat. Freepik.com/Standret
Warga Negara Rusia di Israel Disarankan Segera Keluar Selagi Penerbangan Masih Ada

Duta Besar Rusia untuk Israel Anatoly Viktorov mendesak warga negara Rusia yang ada di Israel agar angkat kaki dari sana menyusul naiknya ketegangan


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

2 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

2 hari lalu

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Sukses di Rusia, CIA Perluas Perekrutan Informan ke Cina, Iran dan Korea Utara

CIA meluncurkan upaya baru untuk merekrut informan di Cina, Iran, dan Korea Utara.


Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

2 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky disambut oleh Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dalam kunjungannya ke Eindhoven, Belanda, 20 Agustus 2023. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Mark Rutte Kunjungan Kerja Pertama Kali ke Ukraina sebagai Sekjen NATO

Mark Rutte dalam kunjungan kerjanya ke Ukraina rapat dengan Volodymyr Zelenksy membahas rencana kemenangan.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

2 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

3 hari lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Destinasi Berbahaya untuk Pelancong Solo Perempuan

Bagi pelancong solo perempuan keamanan dan keselamatan sangat penting