Vladimir Putin Minta Presiden Azerbaijan Jaga Gereja Kristen di Nagorno-Karabakh
Reporter
Non Koresponden
Editor
Ahmad Faiz Ibnu Sani
Minggu, 15 November 2020 14:30 WIB
TEMPO.CO, - Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev agar menjaga gereja milik umat Kristen di beberapa titik di wilayah Nagorno-Karabakh yang diambil alih Azerbaijan berdasarkan kesepakatan gencatan senjata dengan Armenia pekan ini.
"Dalam hal ini, dia (Putin) menggarisbawahi pentingnya mengamankan keselamatan dan kehidupan gereja yang normal dari tempat-tempat suci ini," bunyi pernyataan resmi Istana Kremlin dikutip dari Reuters, Ahad, 15 November 2020. Seperti diketahui mayoritas penduduk Azerbaijan beragama Islam.
Menurut Kremlin, Aliyev menyatakan kesanggupannya untuk menjaga gereja-gereja itu.
Pertempuran antara Azerbaijan dan Armenia meletus pada akhir September dan berkecamuk selama enam pekan. Kedua negara setuju untuk mengakhiri pertikaian awal pekan ini setelah pasukan Azerbaijan menguasai kota besar di Nagorno-Karabakh. Rusia menjadi mediator dalam gencatan senjata dua negara itu.
Bagian penting dari gencatan senjata ini salah satunya adalah distrik Kalbajar, distrik Aghdam, dan distrik Lachin kembali menjadi bagian Azerbaijan. Tiga distrik ini telah dikuasai oleh orang-orang Armenia sejak perang pada 1990-an.
Menurit keterangan Kremlin, Putin, Aliyev dan Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan juga membahas hal-hal praktis dari gencatan senjata. Tidak jelas apakah ketiganya berbicara langsung atau Putin menghubungi kedua koleganya itu secara bergantian.
Selain itu, hasil dari perjanjian tersebut adalah 2 ribu pasukan penjaga perdamaian Rusia dikerahkan ke Nagorno-Karabakh.
REUTERS
Sumber:
https://www.reuters.com/article/idUSKBN27U0OF?il=0