Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu malam, 27 Maret 2024, memastikan Rusia tidak punya rencana apapun pada negara anggota NATO dan tidak akan menyerang Polandia, negara-negara Baltik atau Republik Cek. Namun jika negara-negara Barat mensuplai jet tempur F-16 ke Ukraina, maka tentara Rusia akan menembak jet tempur itu.
Rusia menginvasi Ukraina pada Februari 2022. Keputusan ini telah memicu krisis terburuk dalam hubungan Rusia dengan negara-negara Barat sejak krisis rudal Kuba 1962. Menurut Putin, NATO telah memperluas wilayahnya menuju ke timur Rusia sejak 1991 atau saat Uni Soviet runtuh. Namun Moskow tidak punya rencana untuk menyerang sebuah negara anggota NATO.
"Kami tidak punya niat terhadap negara-negara anggota ini (NATO). Gagasan kalau kami akan menyerang sejumlah negara seperti Polandia, negara-negara Baltik dan Republik Cek - itu menakutkan. Benar-benar tidak masuk akal," kata Putin, Kamis, 27 Maret 2024.
Kremlin menuduh Amerika Serikat memerangi Rusia dengan cara mendukung Ukraina lewat pendanaan, senjata dan agen intelijen. Hubungan Moskow dengan Washington mungkin tidak pernah seburuk ini. Terkait jet tempur F-16 yang dijanjikan negara-negara Barat akan dikirim ke Ukraina, Putin menjawab jet tempur tersebut tidak akan mengubah situasi di Ukraina.
Sebelumnya pada Agustus 2023, Amerika Serikat menyetujui pengiriman jet tempur F-16 ke Kyiv dan siap melatih pilot Ukraina untuk menerima kursus bahasa Inggris bulan depan. Pelatihan penerbangan akan berlangsung di Arizona, Amerika Serikat, yang diikuti beberapa pilot dan puluhan awak perawatan pesawat.
Sedangkan Denmark dan Belanda berjanji menyumbangkan F-16 ke Ukraina, memenuhi keinginan lama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk memperkuat pertahanan udara dan membantu serangan balasan terhadap invasi Rusia. Adapun Perdana Menteri Norwegia siap memberikan F-16 kepada Ukraina.
Denmark juga melatih delapan pilot Ukraina untuk menerbangkan F-16. Mereka latihan di pangkalan udara militer Denmark di Skrydstrup bersama dengan 65 personel yang akan dilatih dalam pemeliharaan dan servis jet tersebut
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Antony Blinken Izinkan Belanda dan Denmark Jika Ingin Kirim Jet Tempur ke Ukraina
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini