Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Umat Katolik Palestina Rayakan Paskah di Tengah Serangan Israel

image-gnews
Anak-anak Palestinian berdiri didepan Gereja St. Porphyrios di kota Gaza (24/7). Gereja St. Porphyrios menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi selama serangan Israel ke Gaza. AP/Lefteris Pitarakis
Anak-anak Palestinian berdiri didepan Gereja St. Porphyrios di kota Gaza (24/7). Gereja St. Porphyrios menampung ratusan warga Palestina yang mengungsi selama serangan Israel ke Gaza. AP/Lefteris Pitarakis
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gereja-gereja Katolik dan Latin di Palestina pada Minggu, 31 Maret 2024, merayakan Minggu Paskah tahun ini di tengah agresi militer Israel di Gaza dan ketegangan di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Kantor berita Palestina WAFA melaporkan, Uskup Agung Pierbattista Pizzaballa selaku Patriark Latin Yerusalem memimpin Misa Paskah di Gereja Makam Suci di Kota Tua Yerusalem.

Ibadah tersebut dihadiri para uskup, imam, biarawan, biarawati dan sejumlah jemaah, sebagian besar berasal dari Yerusalem dan wilayah tahun 1948. Namun, ribuan warga Kristen Palestina dari Tepi Barat dihalangi otoritas Israel untuk memasuki kota suci tersebut. Pasukan Israel memberlakukan tindakan militer ketat di sekitar Yerusalem dan dan Kota Tua di dalamnya, sehingga meningkatkan intensitas penjagaan di pos-pos pemeriksaan.

Kota Tua di Yerusalem Timur yang diduduki Israel merupakan rumah bagi tempat suci dari tiga agama berbeda, yaitu Tembok Ratapan yang menjadi tempat berdoa dan ziarah suci bagi umat Yahudi, Kubah Shakhrah di tengah kompleks Masjid Al Aqsa, dan Gereja Makam Suci yang dibangun pada abad keempat.

Baik umat muslim maupun Kristen, Israel mewajibkan warga mengantongi izin khusus agar dapat menyeberang ke Yerusalem untuk beribadah, dan izin tersebut sering kali diberikan berdasarkan faktor usia atau kuota yang terbatas.

Gereja-gereja pun membatalkan sebagian besar kegiatan perayaan keagamaan, mengingat agresi Israel masih berlangsung di Gaza sejak tahun lalu. Menurut pantauan media setempat, perayaan Paskah tahun ini hanya sebatas Misa, doa dan upacara keagamaan.

Meskipun ada pembatasan perjalanan dan pembatalan penerbangan karena serangan Israel, umat Kristen dari berbagai negara berhasil tiba di Yerusalem dalam jumlah terbatas. Namun, mereka menghadapi tantangan saat melewati Jembatan Raja Hussein yang melintasi Sungai Yordan dan dikuasai Israel.

Di Betlehem, Misa Paskah diadakan di Gereja St. Catherine, bersebelahan dengan Gereja Kelahiran. Ibadah serupa juga diadakan di gereja-gereja Katolik di Bethlehem, Beit Sahour, dan Beit Jala. Sementara di Yerikho, Misa Paskah dilaksanakan di Gereja Paroki Latin Gembala yang Baik.

Misa Paskah di Kota Gaza berlangsung di Gereja Latin Keluarga Kudus, walau tentara Israel masih menggempur wilayah kantong tersebut. Pastor Youssef Asaad memimpin Misa, diikuti warga pengungsi yang mencari perlindungan di gereja sejak dimulainya serangan 7 Oktober 2023.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pastor Gabriel Romanelli dari gereja tersebut menuliskan pesan renungan Paskah yang dirilis portal berita resmi Tahta Suci Vatikan, Vatican News. Ia merenungi kebangkitan Yesus, tiga hari setelah penyaliban di Bukit Golgota di Yerusalem, yang saat itu menjadi tempat bencana; ia membandingkannya dengan situasi di Gaza saat ini.

“Adapun Golgota Gaza, saat ini juga merupakan sebuah bencana: begitu banyak orang mati! terluka, sakit, kelaparan, orang-orang dibiarkan begitu saja, sandera dan tahanan, kesepian, dan depresi,” kata Pastor Romanelli, seperti dikutip Vatican News. Pastor itu juga menulis bahwa manusia tidak bisa menutupi matahari dengan tangan manusia atau berpura-pura bahwa kenyataan di Gaza baik-baik saja.

 

WAFA | VATICAN NEWS

Pilihan editor: Joe Biden Diam-diam Beri Izin Penjualan Senjata ke Israel

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

8 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

8 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

9 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

9 jam lalu

Mahasiswa Universitas Indonesia melakukan aksi simbolik UI Palestine Solidarity Camp di Lapangan Rotunda, Kampus Depok, Jumat, 3 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

10 jam lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.


Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

11 jam lalu

Seseorang berjalan melewati tanda Kontes Lagu Eurovision di Malmo, Swedia, 1 Mei 2024. REUTERS/Tom Little
Israel Keluarkan Travel Warning ke Swedia Jelang Perhelatan Eurovision

Israel mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk tidak menghadiri kontes lagu Eurovision yang digelar di Malmo, Swedia, pekan depan


Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

11 jam lalu

Seseorang memegang bendera Palestina saat demonstran berbaris menuntut gencatan senjata dan diakhirinya serangan Israel di Gaza, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 Maret 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel


WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

13 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.