Joe Biden: Isu Pemilu Lewat Pos Cara Trump Tutupi Kekurangan

Selasa, 4 Agustus 2020 15:48 WIB

Calon presiden AS dari Partai Demokrat dan mantan Wakil Presiden Joe Biden. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden AS, Joe Biden, mengomentari langkah inkumben Donald Trump yang selalu mempermasalahkan mekanisme Pilpres Amerika via pos. Menurutnya, Donald Trump hanya mencoba menutupi kekurangannya, popularitasnya yang terus menurun.

"Dan kemudian dia meminta Pilpres Amerika ditunda karena isu pemilu via pos rentan dicurangi. Pernyataan itu jelas-jelas sebuah kebohongan," ujar Joe Biden, dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 4 Agustus 2020.

Diberitakan pekan lalu, Donald Trump meminta Pilpres Amerika diundur dari tanggal 3 November 2020. Alasan ia, karena mekanisme pemilu via pos rentan bocor dan dicurangi. Donald Trump berkata, ia lebih memilih pemilu ditunda daripada dirinya menunggu hasil yang penuh kecurangan.

Pernyataan Donald Trump tersebut tak ayal bikin geger di Pemerintahan Amerika. Banyak yang menganggap Donald Trump tidak sadar bahwa Pilpres Amerika, termasuk tanggal pelaksanaannya, diatur oleh Konstitusi. Untuk bisa menundanya, Donald Trump harus bisa menyakinkan Kongres AS yang hampir mustahil karena ada Demokrat yang "anti" kepadanya.

Joe Biden berharap Demokrat dan Republikan konsisten menolak agenda penundaan Pilpres Amerika. Ia tidak ingin keduanya terjebak agenda pengalih perhatian yang dipakai Donald Trump. "Dia bahkan sudah mengeksploitasi pandemi untuk kepentingan politiknya, untuk mengalihkan perhatian dari kegagalannya sebagai presiden," ujar Joe Biden.

Juru bicara Timses Donald Trump, Tim Murtaugh, menyatakan pimpinannya berhak mengkritisi mekanisme pemilu via pos. Menurutnya, tidak ada yang salah dari pernyataan Donald Trump. "Joe Biden dan radikal kiri yang justru menyebar ketakutan, agar warga tidak berani keluar dari rumah untuk mengikuti Pilpres Amerika," ujarnya menegaskan.

Apabila Pilpres Amerika digelar hari ini, menurut survei RealClearPolitics, Joe Biden akan unggul 7,4 persen dari Donald Trump.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

31 menit lalu

Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

Mark Rutte meyakinkan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pilpres AS karena dia tetap akan bekerja sama, baik dengan Donald Trump atau pun Harris

Baca Selengkapnya

Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

1 hari lalu

Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

Hizbullah mengumumkan kematian pemimpinnya, Hassan Nasrallah. Apa kata tokoh dunia soal peristiwa ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara yang Operasikan Mobil Terbang, Indonesia Menyusul?

1 hari lalu

5 Negara yang Operasikan Mobil Terbang, Indonesia Menyusul?

Seiring dengan perkembangan IKN, konsep mobil terbang ternyata sudah mulai diterapkan di berbagai negara.

Baca Selengkapnya

Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

2 hari lalu

Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak

Rusia memperingatkan Barat bahwa mereka bisa menggunakan senjata nuklir jika diserang. Selain Rusia, deretan negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Hassan Nasrallah, Rusia: Picu Konsekuensi Dramatis di Timur Tengah

2 hari lalu

Pembunuhan Hassan Nasrallah, Rusia: Picu Konsekuensi Dramatis di Timur Tengah

Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam pembunuhan Hassan Nasrallah, pemimpin Hizbullah oleh militer Israel.

Baca Selengkapnya

Biden Sebut Pembunuhan Pemimpin Hizbullah adalah Tindakan Adil

2 hari lalu

Biden Sebut Pembunuhan Pemimpin Hizbullah adalah Tindakan Adil

Kelompok Hizbullah kehilangan pemimpinnya Hassan Nasrallah yang tewas diserang Israel. Joe Biden buka suara.

Baca Selengkapnya

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

3 hari lalu

Trump Ancam Gugat Google karena Dituding Menguntungkan Kamala Harris

Mantan Presiden AS Donald Trump mengancam menggugat Google karena dinilai menguntungkan rivalnya, Wapres Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

3 hari lalu

Donald Trump bertemu Zelensky di New York, Apa Saja yang Dibahas?

Kyiv khawatir perjanjian perdamaian yang ditengahi oleh calon presiden dari Partai Republik Donald Trump akan mengakibatkan hilangnya wilayah Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

4 hari lalu

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang

Baca Selengkapnya