Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Reporter

image-gnews
Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Donald Trump dan Amer Ghalib. Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Amerika Serikat dan kandidat Partai Republik Donald Trump pada Kamis mengumumkan bahwa ia akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat pagi 27 September 2024 di Trump Tower di New York.

Pertemuan tersebut terbilang mengejutkan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Trump dan calon wakil presidennya, Senator JD Vance dari Ohio, sangat vokal mengkritik bantuan AS ke Ukraina.

"Sungguh disayangkan apa yang terjadi di Ukraina: begitu banyak kematian, begitu banyak kehancuran. Ini adalah hal yang mengerikan," kata Trump.

Ia menyatakan keprihatinannya bahwa Eropa hanya menyumbang sebagian kecil dari dukungan keuangan yang diberikan Amerika Serikat, dan menekankan jarak geografis antara Amerika dan Rusia.

Kunjungan Zelensky ke Gedung Putih pada Kamis mungkin menandai salah satu pertemuan terakhirnya dengan pemerintahan Biden sebelum pemilihan presiden AS pada November.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Biden mengumumkan bantuan baru senilai hampir US$8 miliar untuk Ukraina, sebuah paket yang digambarkan Zelensky sebagai "bantuan besar".

Pendanaan tersebut mencakup US$5,5 miliar dari Departemen Pertahanan dan tambahan US$2,4 miliar dalam bantuan keamanan yang mencakup kemampuan jangka panjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam debat baru-baru ini, Trump menghindari pertanyaan mengenai pendiriannya terhadap kemenangan Ukraina, dan hanya mengatakan, "Saya ingin perang dihentikan."

Rencana pertemuannya dengan Zelensky menyusul kritik presiden Ukraina terhadap Vance, yang ia sebut "terlalu radikal", dan juga menyatakan bahwa Trump mungkin tidak memiliki strategi yang jelas untuk mengakhiri konflik.

Sebagai tanggapan, Vance mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap pernyataan Zelensky, dengan mengatakan, "Saya tidak menghargai Zelensky datang ke negara ini dan memberi tahu para pembayar pajak Amerika apa yang harus dilakukan."

Menjelang pertemuannya dengan Zelensky, Biden menegaskan kembali dukungan AS terhadap Ukraina, dengan menyatakan bahwa "Rusia tidak akan menang dalam perang. Ukraina akan menang, dan kami akan terus mendukung Anda di setiap langkah."

Kunjungan Zelensky menyoroti komitmen berkelanjutan para pemimpin Partai Demokrat untuk mendukung Ukraina dalam perjuangannya melawan agresi Rusi. Ini juga mengisyaratkan potensi perubahan dalam hubungan AS-Ukraina jika Trump kembali menjabat sebagai presiden.

Pilihan Editor: Donald Trump Curiga Ukraina Ingin Kamala Harris Menangkan Pilpres AS

ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dukung Pramono Anung, Putra Zainuddin MZ: Pilih Pemimpin yang Tahu Masalah Kampung Sendiri

6 jam lalu

Calon gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung (kiri) saat mendatangi Hunian Sementara warga Kampung Bayam di kawasan Jakarta Utara, Kamis, 26 September 2024. Pramono mengaku sudah teken surat kesepakatan atau pakta integritas dengan warga Kampung Susun Bayam (KSB) agar bisa kembali memiliki hunian layak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dukung Pramono Anung, Putra Zainuddin MZ: Pilih Pemimpin yang Tahu Masalah Kampung Sendiri

Putra Zainuddin MZ yang merupakan kader Partai Demokrat memilih Pramono Anung di Pilkada Jakarta. Ia menyebut pilih yang tahu masalah kampung sendiri.


Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

8 jam lalu

Asap mengepul di Lebanon selatan saat Israel melancarkan serangan, yang terlihat dari Tyre, Lebanon 25 September 2024. Prancis tengah berupaya untuk mencapai kesepakatan mengenai usulan gencatan senjata selama 21 hari dalam konflik Lebanon antara Israel dan Hizbullah. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Israel menolak seruan dunia agar mau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Tel Aviv adalah sekutu dekat Amerika Serikat


Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

13 jam lalu

Presiden AS Donald Trump dan Presiden Turki Tayyip Erdogan selama konferensi pers bersama di Gedung Putih di Washington, AS, 13 November 2019. [REUTERS / Joshua Roberts]
Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.


Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

13 jam lalu

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

Di konflik Israel Hizbullah AS sudah memperingatkan Israel bahwa gempuran itu dapat menggagalkan upaya diplomatik, dan memicu perang kawasan.


Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

15 jam lalu

Tentara Ukraina mengantre di tempat pelatihan saat mereka menjalani pelatihan pemeliharaan tank Leopard 1 A5, di pangkalan tentara Jerman Bundeswehr, bagian dari Misi Bantuan Militer UE untuk mendukung Ukraina (EUMAM UA) di Klietz, Jerman, 23 Februari 2024. REUTERS/Liesa Johannssen/Foto File
Jerman Berikan Bantuan Militer Senilai Rp6,7 T untuk Ukraina

Jerman akan mengirimkan tambahan senjata senilai 400 juta euro atau sekitar sekitar Rp6,7 triliun kepada Ukraina


Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

16 jam lalu

Moche Avichzer. Dok.Facebook
Top 3 Dunia: Maroko akan Adili Tentara Israel hingga Trump Ancam Iran

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 26 September 2024 diawali oleh kabar Moche Avichzer, tentara Israel yang akan diadili Maroko karena kejahatan perang


Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

1 hari lalu

Bisan Atef Owda.
Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"


Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

1 hari lalu

Netanyahu Bantah Terima Proposal Gencatan Senjata Lebanon

PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim memerintahkan tentara untuk terus menyerang Lebanon dengan kekuatan penuh


Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

1 hari lalu

Menteri Ekstremis Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon: Hancurkan Hizbullah!

Menteri Keuangan yang juga tokoh ekstremis sayap kanan Israel Bezalel Smotrich tolak gencatan 21 hari di Lebanon


AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

1 hari lalu

Kegiatan pekerja di Indonesia Morowali Industrial Park pada Senin-Selasa, 6-7 Agustus 2018, Morowali, Sulawesi Tengah. TEMPO/Kartika Anggraeni
AS Anggap Nikel Indonesia Dibuat dengan Kerja Paksa, Kemnaker: Masih Indikasi

Pemerintah akan segera menurunkan tim untuk menginvestigasi laporan adanya kerja paksa di smelter nikel.