DPR Amerika Bakal Investigasi Trump Soal Penyalahgunaan Kekuasaan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 4 Maret 2019 09:48 WIB

TEMPO.CO, Washington – Komite Pengadilan DPR Amerika Serikat bakal meminta dokumen dari sekitar 60 orang dan organisasi terkait penyelidikan mengenai upaya menghalangi penegakan hukum dan penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden Donald Trump.

Baca:

Ketua Komite, Jerrold Nadler, mengatakan panel menginginkan dokumen dari lembaga dan individu seperti kementerian Kehakiman, putra Trump yaitu Donald Trump Jr. dan Kepala Keuangan Organisasi Trump yaitu Allen Weisselberg.

“Kami akan memulai investigasi soal penyalahgunaan kekuasaan, korupsi dan upaya menghalangi penegakan hukum,” kata Nadler kepada ABC seperti dikutip Reuters pada Ahad, 3 Maret 2019. “Menjadi tugas kami untuk melindungi penegakan hukum.”

Advertising
Advertising

Nadler menambahkan,”Sangat jelas Presiden berusaha menghalangi upaya penegakan hukum. Namun, dia mengatakan terlalu dini untuk mempertimbangkan soal perlunya ini berlanjut dengan pemakzulan.

“Sebelum Anda memakzulkan seseorang, Anda harus membujuk publik Amerika bahwa hal itu harus terjadi,” kata dia.

Baca:

Menurut CNN, Nadler juga bakal meminta dokumen dari mantan pejabat Gedung Putih yaitu John Kelly, yang pernah menjabat kepala staf Gedung Putih dan Don McGahn, yang pernah menjabat penasehat hukum Gedung Putih.

Nadler menyebut salah satu bukti tindakan Trump untuk menghalangi upaya penegakan hukum adalah keputusan Trump memberhentikan Direktur FBI, James Comey, pada Mei 2017. Saat itu, Comey sedang memimpin investigasi mengenai aktivitas Rusia pada pemilu Presiden AS 2016. Comey juga sedang menyelidiki kemungkinan terjadinya kolusi oleh tim kampanye Trump.

Investigasi ini akhirnya diambil alih oleh penasehat khusus Robert Mueller, yang diangkat kementerian Kehakiman. Dia bakal menyampaikan temuannya kepada Jaksa Agung AS dalam beberapa pekan ini.

Komite bakal meminta sejumlah dokumen yang menjelaskan tindakan Trump tadi merupakan upaya menghilangkan pejabat yang dianggap musuh dan memasang pejabat lain yang dianggap lebih setia di departemen Kehakiman.

Baca:

Nadler juga menyebut ada upaya Trump untuk mengintimidasi saksi dalam penyelidikan. Komite bakal memeriksa janji-janji untuk pengampunan hukum. Komite juga bakal menyoroti dugaan upaya Trump mengintervensi saksi serta serangan Trump terhadap investigasi terkait intervensi Rusia dan media. Komite bakal mempublikasi daftar orang dan organisasi yang bakal dimintai dokumen.

Soal tuduhan tim kampanyenya berkolusi dengan Moskow Trump selama ini mengatakan dirinya tidak bersalah pada cuitan Ahad pagi, 3 Maret 2019.

“Saya orang yang tidak bersalah sedang mengalami persekusi oleh sejumlah orang yang sangat jahat, berkonflik, dan korup dalam sebuah perburuan penyihir yang ilegal dan seharusnya tidak pernah dimulai.

Organisasi Trump dan Gedung Putih belum berkomentar soal rencana permintaan dokumen oleh Nadler ini.

<!--more-->

Kepada sekelompok aktivis konservatif dan politikus pada Sabtu pekan lalu, Trump mengatakan para penyelidik ingin melihat data keuangan miliknya dan transaksi bisnis karena tidak menemukan bukti kolusi yang dicari. “Tiba-tiba mereka mencoba mengalahkan Anda dengan omong kosong,” kata dia.

Menurut Nadler, para penyelidik dari DPR juga bakal memeriksa kemungkinan tindakan memperkaya diri sendiri oleh Trump, yang melanggar ketentuan konstitusi. “Investigasi ini bakal melampaui hal kolusi,” kata Nadler.

Baca:

Pemimpin Partai Republik di DPR, Kevin McCarthy, mengecam Nadler dan menyebutnya menyimpan agenda pemakzulan. “Mereka mencoba mengambil arah baru karena tidak ada kolusi sehingga mereka ingin membangun hal baru,” kata McCarthy.

Donald Trump, Jr, memegang kue bergambarkan Obama. instagram.com

Ketua Komite Intelijen DPR dari Partai Demokrat, Adam Schiff, mengatakan bakal ada panel untuk mengecek negosiasi rencana pembangunan Trump Tower di Moskow. Menurut Michael Cohen, yang merupakan bekas pengacara Trump dalam testimoni di Kongres pada pekan lalu, rencana itu berlanjut hingga memasuki masa kampanye Presiden 2016.

Baca:

“Itu adalah kesepakatan yang bakal menghasilkannya uang lebih banyak dibandingkan transaksi lain dalam hidupnya (Trump). Itu merupakan kesepakatan yang membuatnya mencari bantuan dari Kremlin, dari (Presiden Rusia Vladimir) Putin, saat Putin mencoba mencari pengurangan sanksi,” kata Schiff.

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

23 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 hari lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

5 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

9 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

10 hari lalu

Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya