Militer Filipina Kejar Kelompok Abu Sayyaf ke Kota Patikul

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 1 Februari 2019 12:01 WIB

Kelompok Abu Sayyaf [Tony Blair Institute for Global Change]

TEMPO.CO, Zamboanga City – Pasukan Filipina sempat melakukan kontak senjata selama lima menit dengan sekelompok militan Abu Sayyaf di Provinsi Sulu saat melakukan pengejaran terhadap kelompok pendukung ISIS ini. Otoritas Filipina menuding kelompok ini sebagai pelaku pengeboman di sebuah gereja di ibu kota Jolo, Sulu, pada akhir pekan lalu.

Baca:

“Tidak dilaporkan adanya korban dari kedua pihak seiring pasukan pemerintah terus mengejar para militan ke basis kekuatannya di Kota Patikul,” begitu dilansir Manila Times pada Kamis, 31 Januari 2019.

Pasukan pemerintah sempat adu tembak dengan kelompok Abu Sayyaf pada sekitar pukul 7 pagi pada Kamis lalu. Menurut Kolonel Gerry Besana, yang merupakan juru bicara komando militer di Mindanao Barat, kontak senjata itu terjadi di Kota Barangay Latih.

Advertising
Advertising

Baca:

Kelompok Abu Sayyaf atau juga disebut Ajang-Ajang beranggotakan lelaki berusia 20 – 30 tahun.

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, memerintahkan serangan kepada kelompok Abu Sayyaf setelah mengunjungi lokasi ledakan di Katedral Our Lady of Mount Carmel, yang menewaskan 21 orang dan melukai 100 orang lainnya.

Baca:

Duterte mengklaim pelaku pengeboman merupakan seorang lelaki dan perempuan, yang diduga orang asing. Saat ini, petugas forensik masih melakukan pengecekan di lokasi kejadian untuk menyelidiki masalah ini.

Helikopter tempur telah dikerahkan ke Sulu untuk serangan udara terhadap Abu Sayyaf, 30 Januari 2019.[Philstar]

Secara terpisah, Gubernur Mindanao, Mujiv Hataman, mengunjungi 36 orang korban luka dan memberi mereka bantuan finansial sekitar 20 ribu peso atau sekitar Rp5 juta per orang untuk biaya pengobatan.

Pemerintah Wilayah Otonomi Mindanao Muslim atau Autonomous Region in Muslim Mindanao juga memberikan bantuan kepada 62 keluarga yang terpaksa mengungsi karena operasi militer.

Baca:

Para keluarga ini berasal dari wilayah Barangay Bungkaong dan Latih di Patikul. “Kami mulai memberikan bantuan kemanusiaan bagi warga yang mengungsi,” kata Laisa Alamia, sekretaris kesejahteraan sosial ARMM.

Baca:

Sedangkan media Philstar melansir pasukan pemerintah terlibat kontak senjata dengan kelompok Abu Sayyaf setelah kamera CCTV menangkap keberadaan empat orang yang dicurigai oleh polisi. Polisi mengaku lengah dalam melakukan penjagaan sehingga serangan ke katedral bisa terjadi.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

1 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

6 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

13 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

24 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

27 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

27 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya