TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah korban tewas akibat banjir di Dubai terus bertambah menjadi empat orang. Menurut pihak berwenang pada Jumat, 19 April 2024,
Banjir membuat operasional di bandara internasional Dubai juga terhambat. Sejumlah jalan masih ditutup sehingga menimbulkan kemacetan di dalam kota.
Badai ini pertama kali melanda Oman pada akhir pekan, menewaskan sedikitnya 20 orang, sebelum menghantam Uni Emirat Arab pada Selasa. Banjir disebabkan curah hujan sangat tinggi dalam 75 tahun terakhir.
Di antara korban tewas adalah tiga warga Filipina. Dua di antaranya wanita dan satu orang laki-laki. Sementara satu korban lainnya adalah seorang pria UEA berusia 70-an yang tewas ketika kendaraannya tersapu banjir di wilayah utara emirat Ras Al Khaimah.
Para ilmuwan menyalahkan kejadian cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi, seperti hujan di UEA dan Oman, sebagai penyebab pemanasan global yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Bandara Internasional Dubai, salah satu bandara tersibuk di dunia dan pusat perjalanan keliling Timur Tengah, masih berjuang untuk mengatasi tumpukan penerbangan tiga hari setelah badai. Pemerintah membatasi kedatangan selama dua hari hingga Minggu.
Maskapai andalan Emirates, salah satu maskapai penerbangan internasional terbesar di dunia, mengatakan check-in ditangguhkan bagi orang-orang yang berencana transit melalui Dubai. Namun penumpang yang bertujuan akhir di Dubai masih dapat melakukan perjalanan seperti biasa.
Hingga Jumat pagi, 1,478 penerbangan ke dan dari Dubai telah dibatalkan sejak Selasa, atau sekitar 30 persen dari seluruh penerbangan, menurut situs pelacakan penerbangan pesawat FlightRadar24.
Di ibu kota UEA, Abu Dhabi, maskapai penerbangan negara Etihad mengatakan operasi penerbangan kembali normal.
Hujan jarang terjadi di UEA, yang terkenal dengan iklim gurunnya yang panas dan suhu yang bisa melonjak hingga di atas 50 derajat Celcius di musim panas. Pusat Meteorologi Nasional UEA mengatakan hujan mungkin akan kembali turun pada Senin malam, meskipun diperkirakan akan turun dengan intensitas ringan dan kemungkinan hujan lebat lagi pada Selasa di beberapa daerah.
REUTERS
Pilihan editor: AS Beri Sanksi Teman Ben-Gvir dan Entitas yang Membiayai Pemukim Ekstremis