TEMPO.CO, Jakarta - Ewold Horn, warga negara Belanda yang diculik kelompok Abu Sayyaf sejak 2012 dikonfirmasi masih hidup. Kepastian ini disampaikan oleh seorang mantan sandera Abu Sayyaf bernama Jelster Ed Tiu Quimbo, 28 tahun, yang bebas setelah disandera selama empat bulan.
Dikutip dari philstar.com, Minggu, 5 Januari 2019, Quimbo bebas dari cengkeraman Abu Sayyaf dalam sebuah operasi militer pada Minggu, 30 Desember 2018 lalu di Patikul, Sulu, Filipina. Quimbo menceritakan dia disandera bersama seorang warga negara Belanda, satu warga negara Vietnam dan tiga warga negara Filipina.
Baca: Abu Sayyaf Kirim Video Sandera Indonesia Memohon Dibebaskan
Pernyataan Quimbo itu mengacu pada sosok Horn yang berkewarga negaraan Belanda. Quimbo menyebut Horn dalam kondisi sehat.
Horn diculik bersama temannya Lorenzo Vinciguerre di kota Panglima Sugala town, Tawi-Tawi, Filipina. Vinciguerre diketahui warga negara Swiss dan dia sudah bebas dalam sebuah operasi militer di Patikul pada Desember 2014.
Baca: Kementerian Luar Negeri Masih Upayakan Pembebasan 3 Sandera WNI
Quimbo menceritakan kepada pihak otoritas bahwa jumlah anggota Abu Sayyaf yang menahan mereka terus berkurang ketika operasi militer terhadap kelompok itu berlanjut.
“Pernah ada suatu momen ketika militer melakukan operasi dan menjatuhkan bom-bom. Saya bersama sandera lain digiring oleh para penculik demi keamanan kami,” kata Quimbo, yang juga merupakan putra Walikota Zamboanga del Norte, Eddie Quimbo.
Quimbo pun mengkonfirmasi saat disandera kelompok radikal Abu Sayyaf dia melihat lima sandera lainnya. Angkatan Bersenjata Filipina sedang memverifikasi apakah tiga dari lima sandera itu adalah nelayan Indonesia yang diculik di perairan Sabah dan dibawa ke Sulu.