Trump Mengecam Investigasi FBI Terhadap Dirinya

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 13 Januari 2019 14:45 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Mantan FBI James Comey. startribune.com

TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengecam Biro Penyelidik Federal FBI pada Sabtu, 12 Januari 2019 karena dirinya diperiksa dalam kasus baru.

Baca:

Trump mengatakan FBI membuka penyelidikan kasus baru terhadap dia mengenai dugaan Trump bertindak atas kepentingan Rusia setelah memberhentikan Direktur FBI, James Comey, pada Mei 2017.

“Wow, baru saja tahu dari media New York Times yang gagal bahwa para mantan pemimpin FBI yang korup, nyaris semua diberhentikan atau dipaksa meninggalkan lembaga itu karena alasan – alasan yang sangat buruk, membuka investigasi terhadap saya tanpa alasan dan tanpa bukti setelah saya memberhentikan pembohong James Comey,” kata Trump dalam cuitan di Twitter pada 12 Januari 2019 waktu setempat.

Advertising
Advertising

Baca:

Menurut Trump dalam cuitannya,”FBI mengalami kekacauan parah karena kepemimpinan Comey.” Dia mengkritik cara Comey menangani investigasi Hillary Clinton, bekas menlu era Presiden Barack Obama, karena menggunakan server pribadi untuk mengelola surat elektronik pemerintah.

“Saat saya memberhentikan Comey merupakan hari yang besar bagi Amerika,” kata Trump sambil menyebut bekas direktur FBI itu sebagai “polisi busuk” yang dilindungi penuh oleh teman baiknya yaitu Robert Bob Mueller.

Baca:

Menanggapi kecaman keras Trump terhadap FBI ini, politikus dari Partai Demokrat di DPR AS, Jerrold Nadler, mengatakan,”Reaksi Trump itu tidak menjawab apa-apa mengenai tuduhan serius terhadap dirinya.” Nadler merupakan ketua Komite Hukum DPR AS.

Nadler mengatakan tidak ada alasan untuk meragukan keseriusan dan profesionalitas dari FBI. “Komite akan mengambil langkah agar bisa memahami lebih baik tindakan Presiden dan respon FBI. Komite juga ingin karir para penyelidik FBI terlindungi dari serangan meningkat Presiden Trump.”

Baca:

Media New York Times melansir FBI merasa curigai dengan hubungan Trump dengan Rusia sejak masa kampanye pilpres 2016. Namun, lembaga polisi federal ini menahan diri untuk tidak membuka investigasi hingga Trump memberhentikan Comey, yang menolak menyatakan kesetiaan kepada Trump dan menutup investigasi mengenai intervensi Rusia.

Trump berulang kali menyebut investigasi Rusia oleh FBI sebagai perburuan penyihir.

CNN melansir agen kontra-intelijen FBI menyelidiki Trump setelah pemberhentian Comey. Mereka bertanya mengapa tindakan Trump sepertinya menguntungkan Rusia.

Baca:

Mengenai ini, Sekretaris Media Gedung Putih, Sarah Sanders, mengatakan,”Ini absurd. James Comey diberhentikan karean dia merupakan partisan yang memalukan, dan Deputinya Andrew McCabe, yang bertanggung jawab waktu itu, diketahui sebagai pembohong dan diberhentikan oleh FBI. Tidak seperti Presiden Obama, yang membiarkan Rusia dan musuh asing mendorong-dorong AS, Presiden Trump sebenarnya keras terhadap Rusia,” kata dia.

Baca:

Investigasi terhadap Trump ini, seperti dilansir CNN, kemudian diarahkan kepada investigasi yang dipimpin penasehat khusus Robert Mueller sebagai bagian dari investigasi apakah agen Rusia mengintevensi pilpres 2016. Hingga kini belum diketahui apakah Mueller melanjutkan investigasi ini.

Berita terkait

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

13 jam lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

1 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

2 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

3 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

4 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

5 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

5 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya