Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politikus Republik Cecar Kepala Investigator FBI Soal Anti-Trump

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan bekas kepala kontra intelijen FBI Peter Strzok (kanan)
Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan bekas kepala kontra intelijen FBI Peter Strzok (kanan)
Iklan

TEMPO.COWashington – Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat memanggil paksa agen Biro Penyelidik Federal, Peter Strzok, yang pernah menjadi ketua tim penyelidik dugaan intervensi Rusia untuk kemenangan Presiden AS, Donald Trump, pada pemilihan Presiden 2016.

Rapat yang digelar terbuka ini berlangsung panas ketika sejumlah anggota DPR asal Partai Republik, yang mengusung Trump pada pilpres, mulai mencecar Strzok, yang merupakan bekas kepala seksi kontra-intelijen di FBI, soal tindakannya yang dianggap bias terhadap Trump.

Baca: 

Akhirnya, Trump Bersedia Diperiksa Mueller Soal Kolusi Rusia

Partai Demokrat Amerika Serikat Gugat Rusia, Trump dan WikiLeaks

 
 

CNN melansir politikus Republik mencoba menggambarkan berbagai komentar Strzok lewat pesan teks dengan kekasih gelapnya Lisa Page, yang bekerja sebagai seorang penasehat hukum di FBI, sebagai bentuk bias institusional yang membuat investigasi yang saat ini dipimpin Robert Mueller sebagai invalid.

Ketua Komite Reformasi Pemerintah dan Pengawasan, Trey Gowdy, menanyakan maksud kata dalam percakapan teks pribadi antara Strzok dan Page, yang belakangan diungkap ke publik.

“Teks itu menyebutkan ’Page bilang Trump tidak bakalan jadi Presiden kan? Iya kan? Strzok menjawab ‘Tidak. Tidak. Tidak akan. Kita akan hentikan.’

Baca: 

Trump Mau Bicara dengan Mueller Soal Dugaan Kolusi Rusia jika ...

 

Sekarang saya bertanya itu maksudnya apa?” kata Gowdy dengan aksen selatan yang kental kepada Strzok, yang duduk sebagai saksi dan didampingi pengacaranya, di Gedung Capitol Hill, pada Kamis, 12 Juli 2018 waktu setempat.

Mendengar ini, Strzok menjawab,”Pak Ketua, pesan teks itu harus dipahami dalam konteks.” Gowdy menyahut bahwa dia tidak ingin berdebat mengenai bahasa dan mendesak Strzok menjawab pertanyaannya.

Strzok mengatakan pesan teks itu ditulis pada malam hari. Namun, Gowdy, yang namanya mulai populer sejak rapat dengar pendapat dalam kasus Benghazi, Libya, memotong jawaban Strzok. “Saya tidak peduli kapan pesan itu ditulis. Saya tidak peduli gaya tulisannya. Saya tanya apa artinya Agen Strzok,” kata Gowdy dengan nada tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Akhirnya Strzok menjawab maksud kalimatnya itu adalah dia berniat menghentikan proses pencalonan Trump sebagai kandidat Presiden.

Menurut Strzok, sikap pribadinya itu tidak mempengaruhi sikapnya sebagai penyelidik dalam kasus dugaan intervensi Rusia.

Soal ini, Gowdy menanggapi. “Agen Strzok, itu jawaban yang fantastis untuk pertanyaan yang tidak ditanya siapapun.” Seperti dilansir CBS, tanya jawab ini berlangsung hingga 15 menit. Dalam dalam satu kesempatan, Gowdy mengungkapkan rasa frustrasinya atas jawaban Strzok.

“Saya tidak peduli dengan apa yang kamu apresiasi, Agen Strzok. Saya tidak menghargai ada agen FBI dengan level kebencian begitu tinggi bekerja untuk dua kasus investigasi besar pada 2016,” kata Gowdy, yang merupakan bekas jaksa penuntut federal dan sekarang menjadi anggota DPR dari Carolina Selatan. Sebelum menangani kasus Trump, Strzok juga terlibat dalam kasus penggunaan server pribadi untuk alamat email pribadi oleh bekas Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.

Strzok juga terlibat tanya-jawab panas dengan politikus Partai Republik, Louie Gohmert dari Texas. Gohmert menuding Strzok berbohong dalam testimoni tertutup sebelumnya di Senat. “Dia ini bagus sekali. Dia berbohong dan kita tahu dia berbohong dan dia mungkin bisa lolos poligraf,” kata Gohmert.

Gohmert juga mencecar hubungan asmara Strzok dan Page. “Saya tidak bisa membayangkan ketika melihat kamu terlihat tersenyum kecil seperti itu. Berapa kali kamu terlihat tak berdosa seperti itu saat melihat wajah istrimu dan berbohong soal Lisa (Page),” kata Gohmert.

Ucapan Gohmer ini membuat politikus Partai Demokrat, yang mendukung Strzok, berang. “Pak Ketua, itu sudah keterlaluan,” kata Bonnie Watson, yang merupakan wakil rakyat dari New Jersey. “Kamu ini kenapa? Kamu perlu minum obatmu.”

Politikus Partai Republik ramai-ramai menuding Strzok bersikap bias dalam investigasi terhadap Trump seperti terlihat dalam percakapan teks pribadi dengan kekasihnya. Namun, politikus Demokrat justru menyatakan sebaliknya karena Strzok justru gagal mengungkap adanya kolusi antara Rusia dengan tim kampanye Trump, yang menunjukkan rasa tidak suka Strzok terhadap Trump tidak sampai mencemari proses investigasi yang dilakukannya.

Strzok mendapat kesempatan membuat pernyataan seusai tanya jawab dengan Gowdy. “Saya bisa pastikan Pak Ketua, tidak pernah keyakinan pribadi saya mempengaruhi tindakan yang saya ambil (dalam investigasi),” kata dia.

Menurut Strzok, ada pengawasan berlapis di FBI seperti asisten direktur, eksekutif asisten direktur, deputi direktur hingga direktur FBI, yang saat itu dijabat James Comey. Trump memberhentikan Comey pada pertengahan 2017 karena perbedaan pandangan soal investigasi ini.

Menurut Strzok, ada sejumlah lapisan jabatan dibawahnya yang juga ikut mengawasi seperti kepala seksi, suprvisor, kepala unit, agen kasus dan analis. “Semuanya terlibat dalam pengambilan keputusan,” kata dia.

Sebelum berangkat ke Brussel untuk mengikuti KTT NATO tiga hari lalu, Trump sempat mengomentari soal investigasi Strzok soal dugaan intervensi Rusia sebagai kasus yang paling korup dalam sejarah FBI.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

2 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

3 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

8 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

11 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

15 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

15 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

20 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

24 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

29 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.