Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Serang FBI, Hillary Clinton dan Kementerian Kehakiman AS

Editor

Budi Riza

image-gnews
Ekspresi Presiden Terpilih AS, Donald Trump saat mendengarkan jawaban mantan pesaingnya, Hillary Clinton dalam debat calon presiden di Washington University, St. Louis, Missouri, AS, 9 Oktober 2016. REUTERS/Rick Wilking
Ekspresi Presiden Terpilih AS, Donald Trump saat mendengarkan jawaban mantan pesaingnya, Hillary Clinton dalam debat calon presiden di Washington University, St. Louis, Missouri, AS, 9 Oktober 2016. REUTERS/Rick Wilking
Iklan

TEMPO.CO, Indiana- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyerang pejabat kementerian Kehakiman dan Biro Penyelidik Federal FBI dalam sebuah kampanye di negara bagian Indiana pada Kamis malam, 30 Agustus 2018 waktu setempat.

Baca: 

Trump Tuding Cina Hambat Soal Korea Utara, Beijing Berang

Trump juga mengisyaratkan bekas menteri luar negeri Hillary Clinton, yang juga menjadi pesaingnya pada pilpres AS 2016, bisa menghadapi tuntutan hukum ke depan.

“Kementerian Kehakiman dan FBI harus mulai melakukan tugas mereka dan melakukannya dengan benar dan melakukannya sekarang karena rakyat marah. Rakyat marah,” kata Trump pada pidato massal saat berkampanye di Evansville untuk calon anggota Senat Mike Braun dari Partai Republik seperti dilansir CNN, Jumat, 31 Agustus 2018.

Baca: 

Kesepakatan Trump - Kim Jong Un di Singapura Semakin Tak Jelas

Trump melanjutkan pidatonya dengan bersemangat. “Apa yang terjadi saat ini merupakan hal memalukan dan pada titik tertentu – saya ingin tetap di luar, tapi pada titik tertentu, jika ini tidak diluruskan dengan benar – saya mau mereka melakukan tugas mereka – maka saya akan melibatkan diri,” kata Trump.

Dalam pidato ini, Trump juga menyerang lawan politiknya Hillary Clinton. “Lihat bagaimana dia lolos dengan apa yang terjadi,” kata Trump. “Tapi kita lihat apakah dia bisa meloloskan diri dari ini. Kita lihat ya.” FBI sempat memeriksa Hillary terkait penggunaan server pribadi untuk layanan emailnya. Sekitar 30 ribu email Hillary dikabarkan hilang dan tidak bisa diperiksa FBI. 

Baca: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkonflik, Trump Larang Ucapan Duka Resmi untuk McCain?

Pernyataan Trump ini mendapat tanggapan heboh dari para pendukungnya, yang meneriakkan,”Penjarakan dia.”

Sebelum ini, Trump telah berulang kali mengkritik FBI dan kementerian Kehakiman. Dalam wawancara dengan Fox News, misalnya, Trump mengkritik keras Jaksa Agung, Jeff Sessions, yang memutuskan tidak melibatkan diri dalam proses investigasi dugaan intervensi Rusia pada pemilu Presiden AS 2018.

Padahal, Trump memilih Session untuk posisi strategis itu. “Kenapa dia tidak bilang sejak awal mau memutuskan tidak melibatkan diri dalam investigasi itu,” kata Trump sambil menyebutnya tidak bertanggung jawab dalam mengelola kementerian Kehakiman.

Baca: 

Mantan Karyawan Ungkap Kontrak Tutup Mulut Hubungan Gelap Trump

Beredar kabar Trump bakal memberhentikan Sessions seusai pemilu tengah AS pada November 2018. Dia disebut telah menyiapkan penggantinya.

Seperti dilansir Reuters, Trump secara terbuka berkonflik dengan James Comey, bekas direktur FBI yang diberhentikannya pada pertengahan 2017. Dia lalu mengecam Andrew McCabe, Deputi Direktur FBI di bawah Comey, dan menyebutnya mendapatkan keuntungan finansial dari Partai Demokrat.

Trump juga mengecam keras Peter Strzok, yang merupakan bekas pimpinan kontra-intelijen di FBI dan memimpin penyelidikan lapangan terhadap Trump. Strzok akhirnya diberhentikan dari FBI karena dianggap bersikap bias dalam menangani kasus Trump. Strzok mengungkapkan dukungan pribadinya kepada Hillary Clinton.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

6 jam lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 jam lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

1 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

1 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore


FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

3 hari lalu

Kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key hingga runtuh, di Baltimore, Maryland, AS, 27 Maret 2024. REUTERS/Mike Segar
FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

10 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

10 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih