Rodrigo Duterte Jalani Tes Kesehatan, Kena Kanker?
Reporter
Non Koresponden
Editor
Choirul Aminuddin
Sabtu, 6 Oktober 2018 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengungkapkan, dia sedang menunggu hasil tes kesehatan terbaru, "Kemungkinan ada kanker," ujarnya kepada publik seperti dilaporkan Channel News Asia, Jumat 5 Oktober 2018.
Duterte, 73 tahun, presiden tertua dalam sejarah pemilihan di Filipina. Berbagai spekulasi sebelumnya menyebutkan kesehatan Duterte tidak prima ketika dia terpilih menjadi presiden pada 2016.
Baca: Enggan Damai dengan Komunis, Rodrigo Duterte: Ayo Kita Perang
Dalam sebuah pidato yang disampaikan pada Kamis 4 Oktober 2018, Duterte mengatakan, dia harus menjalani endoskopi dan kolonoskopi sekitar tiga pekan lalu. Tetapi dia disarankan melakukan tes ulang kesehatan.
Baca: Rodrigo Duterte: Bandar Narkoba Harus Dipenjara Jika Ingin Hidup
"Saya tidak tahu di mana keberadaan saya secara fisik. Saya harus menunggu hasil tes kesehatan. Nanti saya akan memberitahu kalian jika memang saya terkena kanker," ucapnya. Dia menambahkan, "Jika pada tahap ketiga ini saya tidak dirawat, maka saya tidak akan berlama-lama di tempat ini."
Spekulasi mulai muncul di pemberitaan media Filipina setelah Duterte tidak berada di rapat kabinet pada Rabu 3 Oktober 2018 serta tak menghadiri pertemuan publik.<!--more-->
Saat itu, Duterte punya jadwal tampil di depan publik untuk meresmikan pusat perbelanjaan, menghadiri pemakaman anggota polisi dan secara rutin berpidato kepada masyarakat. "Namun, hari itu, semua agenda dibatalkan. Duterte harus menjalani tes kesehatan," tulis media Filipina.
"Presiden Duterte tidak mengalami masalah kesehatan. Hanya sehari saja absen," kata juru kepresidenan Harry Roque. "Saya perlu meyakinkan Anda, saya tidak memiliki informasi mengenai beliau ke rumah sakit," tegas Roque.
Duterte pernah mengatakan sebelumnya, dia terkena migran hampir setiap hari. Selain itu, menderita masalah di bagian pembuluh darah akibat merokok. "Alasan inilah membuat saya jarang datang ke KTT di luar negeri."
Presiden Duterte yang dikenal suka bertindak mematikan terhadap para pedagang narkoba itu juga mengungkapkan, dia menggunakan obat penahan rasa sakit untuk mencegah derita di bagian punggung akibat kecelakaan sepeda motor.