Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

image-gnews
Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaAmerika Serikat, Filipina dan Jepang akan mendiskusikan insiden baru-baru ini di wilayah Laut Cina Selatan yang disengketakan, sebagai salah satu topik bahasan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) trilateral antara ketiga negara, kata Kementerian Luar Negeri Filipina pada Jumat, 5 April 2024.

Presiden AS Joe Biden akan menjamu Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. pada 11 April 2024 untuk membahas hubungan ekonomi dan Indo-Pasifik. Gedung Putih mengonfirmasi jadwal tersebut pada 18 Maret 2024.

Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan ketiga pemimpin akan membahas kerja sama trilateral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan teknologi baru, memajukan rantai pasokan energi ramah lingkungan dan kerja sama iklim, serta memajukan perdamaian dan keamanan di Indo-Pasifik dan di seluruh dunia.

Di hari yang sama pada 11 April nanti, Biden juga akan menemui Marcos Jr. di Gedung Putih untuk membahas upaya memperluas kerja sama di bidang keamanan ekonomi, energi bersih, hubungan orang-ke-orang, hak asasi manusia dan demokrasi.

“Presiden akan menegaskan kembali aliansi erat antara AS dan Filipina dan menekankan komitmen AS untuk menegakkan hukum internasional dan mendorong Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Jean-Pierre, Maret lalu.

KTT yang dijadwalkan pekan depan tidak ditujukan untuk negara mana pun, kata penjabat Wakil Menteri Luar Negeri Filipina Hans Mohaimin Siriban pada konferensi pers, meskipun ketiga negara telah menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya keagresifan Cina di wilayah tersebut.

“Kita bisa mengharapkan adanya keselarasan pandangan di antara ketiga negara mengenai insiden baru-baru ini,” kata Siriban. Ia berujar bahwa ketiga negara diharapkan menghasilkan “pernyataan visi bersama” mengenai hubungan diplomatik mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cina mengklaim sebagian besar wilayah perairan strategis Laut Cina Selatan, yang berada dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) sejumlah negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam. Pengadilan Arbitrase Permanen pada 2016 mengatakan klaim Cina tidak memiliki dasar hukum.

Filipina dan Cina telah beberapa kali mengalami bentrokan di laut dan perdebatan sengit dalam satu tahun terakhir mengenai sengketa fitur maritim, termasuk insiden bulan lalu saat Cina menggunakan meriam air untuk mengganggu misi pasokan Filipina kepada tentara yang ditempatkan di salah satu atol Laut Cina Selatan.

Siriban membenarkan pernyataan Gedung Putih sebelumnya, bahwa Biden dan Marcos akan mengadakan pertemuan bilateral secara terpisah menjelang KTT trilateral.

REUTERS

Pilihan editor: Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

8 menit lalu

Sebuah kapal berbendera Filipina (tengah) dihadang oleh kapal Penjaga Pantai Cina (kanan)dalam insiden yang mengakibatkan tabrakan antara kedua kapal, di perairan sengketa Laut Cina Selatan dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video selebaran yang dirilis pada 22 Oktober 2023. Penjaga Pantai Cina/Handout melalui REUTERS
Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air


Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.


Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

4 jam lalu

Karubi Maru menghadirkan konsep open kitchen. (dok. Istimewa)
Sensasi Menyantap Daging Yakiniku dalam Jyubako

Yakiniku yang disajikan dalam Jyubako atau bento box memberikan kesan menarik dengan makanan yang bervariasi, kaya nutrisi, dan terkontrol porsinya.


Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

6 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April.  Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024


Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

6 jam lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.


EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

6 jam lalu

Pesawat Terbang otonom eVTOL EHang 216-S. livescience.com
EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.


Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

7 jam lalu

Tesla Logo (www.autoevolution.com)
Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.


Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

9 jam lalu

Pasien penyakit Minamata bawaan Yuji Kaneko di Oruge-Noa, menyantap makanan di sebuah kelompok perawatan untuk orang-orang cacat di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 13 September 2017. Kaneko lahir di Minamata pada tahun 1955 dan semua dari anggota keluarganya penderita penyakit Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?


68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

10 jam lalu

Pasien penyakit Minamata kongenital Shinobu Sakamoto, bersama  ibunya Fujie duduk di sebuah mobil saat mereka menuju sebuah rumah sakit di Minamata, Prefektur Kumamoto, Jepang, 14 September 2017.Sakamoto adalah salah satu korban dari bencana industri tahun 1950 dimana puluhan ribu orang terkena racun air limbah dari pabrik kimia di teluk Minamata. REUTERS/Kim Kyung-Hoon
68 Tahun Lalu Penemuan Penyakit Minamata di Jepang Pertama Kali

Hari ini, 68 tahun lalu, Jepang menemukan penyakit epidemi yang disebut Minamata. Apa penyebabnya?


Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

10 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146