Sepakat dengan Rusia, Prancis Kirim Bantuan Medis ke Suriah

Minggu, 22 Juli 2018 12:11 WIB

Pasukan Suriah mengarahkan warga saat akan dievakuasi dari Ghouta timur di Saqba, Suriah, 18 Maret 2018. Serangan tersebut turut membunuh warga sipil di Ghouta timur. REUTERS/SANA

TEMPO.CO, Jakarta - Prancis mengirimkan bantuan kemanusiaan berupa 50 ton perlengkapan medis, termasuk obat-obatan, ke Ghouta Timur, Suriah pada Jumat, 20 Juli 2018. "Bantuan medis itu direalisasikan setelah Prancis mencapai kata sepakat dengan Rusia," tulis Middle East Monitor, Sabtu, 21 Juli 2018.

Rusia adalah sekutu dekat Suriah selain Iran dalam perang saudara di negeri itu sejak 2011. Perang ini, menurut data PBB, menewaskan sedikitnya 250 ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Baca: PBB Bersidang, Suriah Tetap Gempur Ghouta

Seorang tentara Rusia membagikan bantuan minuman pada warga yang merlarikan diri dari Ghouta di tempat penampungan di Adra, Suriah, 20 Maret 2018. REUTERS/Omar Sanadiki

Laporan Middle East Monitor mengatakan, bantuan tersebut diangkut oleh pesawat Rusia dari Prancis selanjutnya mendarat di pangkalan militer Rusia di timur laut Suriah pada Sabtu. "Pengiriman bantuan itu datang setelah ada kesepakatan antara Presiden Emmanuel Macron dan pemimpin Rusia Vladimir Putin menyusul pembicaraan keduanya sejak Mei 2018."

Advertising
Advertising

Seorang sumber di Prancis mengatakan, "Operasi kemanusiaan ini sangat signifikan sebab hal itu menunjukkan keinginan Rusia bekerja sama dengan kami menyelesaikan masalah." Dia menambahkan, "Daerah ini (Ghouta Timur) berteriak minta tolong."Warga berkumpul untuk dievakuasi oleh pasukan Suriah dari Ghouta timur di Saqba, Suriah, 18 Maret 2018. Sejak lembaga kemanusiaan didirikan di daerah tersebut, lebih dari 68.000 orang telah meninggalkan Ghouta Timur. REUTERS/SANA

Dalam sebuah pernyataan bersama di depan media massa, Jumat, Prancis dan Rusia membenarkan bahwa kedua negara setuju melakukan operasi kemanusiaan di Suriah.

Baca: Gempuran di Ghouta Suriah, 400 Orang Tewas dan 2.120 Cedera

Pasukan propemerintah berhasil mengambil alih kembali kawasan Ghouta Timur dari pemberontak pada April 2018 setelah mengepung daerah itu selama beberapa tahun dan melancarkan serangan brutal dengan bantuan serangan jet Rusia.

Saat ini, sudah ada bantuan dalam jumlah kecil yang masuk ke Ghouta Timur, Suriah, tempat sekitar 500 ribu orang tinggal sejak April 2018. Meskipun demikian, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, OCHA, telah memberikan bantuan makanan bagi sekitar 25 ribu orang pada awal Juli 2018.

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

5 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

7 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

9 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

9 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

12 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

15 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

17 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

18 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

18 hari lalu

Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional

Baca Selengkapnya

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

19 hari lalu

Israel Waspadai Serangan Iran, Balas Kematian Jenderal Garda Revolusi

Israel mewaspadai serangan balasan dari Iran usai terbunuhnya dua jenderal dari Garda Revolusi.

Baca Selengkapnya