Parlemen Tunisia Gugat Perdana Menteri, Diduga Disuap Inggris

Sabtu, 21 Juli 2018 16:04 WIB

Perdana Menteri Tunisia Youssef Chahed. [Middle East Monitor]

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 50 anggota parlemen Tunisia menggugat Perdana Menteri Youssef Chahed, atas dugaan menerima uang suap dari Inggris. "Uang itu digunakan untuk pencitraan dan mendistorsi unjuk rasa."

Salah seorang dari 50 anggota parlemen, Nizar Boujalal, mengatakan kepada wartawan pada acara jumpa pers di Ibu Kota Tunis, "Kami menduga kuat pemerintah menerima bantuan dari Inggris di luar kerangka kerja legal untuk membayar perusahaan periklanan dengan tujuan mendistorsi unjuk rasa," ucapnya seperti dikutip Middle East Monitor.

Baca: Demo Ekstrem Kembali Landa Tunisia, 300 Ditangkap

Presiden Tunisia Beji Caid Essebsi. presstv.ir

Dia menambahkan, jika dugaan tersebut terbukti bahwa bantuan keuangan itu ilegal maka hukumannya adalah hukuman mati. "Parlemen Inggris memutuskan melakukan penyelidikan atas peristiwa ini, dan parlemen Tunisa juga merencanakan membentuk komite investigasi terhadap kasus tersebut," jelas Boujalal.

Advertising
Advertising

Sikap anggota parlemen Tunisa itu bermula dari laporan koran Inggris, The Guardian, pada awal Juli 2018. Media ini menyebutkan, pemerintah Inggris telah membayar sejumlah uang kepada sebuah perusahaan periklanan asing untuk mendukung kampanye pemerintah Tunisia menyusul unjuk rasa menentang kenaikan harga di negara tersebut.

Namun berita tersebut dibantah oleh Kedutaan Besar Inggris di Tunisia. "Kami kecewa dengan manipulasi laporan media yang mendistorsi posisi Kerajaan. Pemerintah Inggris memberikan bantuan teknis kepada Tunisia melalui program pembangunan untuk membantu sektor publik bersama rakyat Tunisia secara transparan."Sejumlah pengunjuk rasa membakar bendera Amerika Serikat saat melakukan aksi setelah Presiden Trump menunjuk Yerusalem menjadi ibukota Israel di Tunis, Tunisia, December 7, 2017. REUTERS/Zoubeir Souissi

Dalam sebuah pernyataan sebelumnya, juru bicara pemerintah Tunisia Iyad Dahmani menolak berbagai laporan tentang suap. "Pemerintah Tunisia tidak pernah teken kontrak dengan perusahaan periklanan terkait dengan unjuk rasa di negara."

Baca: Tunisia Melarang Maskapai Emirat Terbang

Tunisia akan menggelar pemilihan umum tahun dengan. Pada agenda politik nasional tersebut, Chahed diharapkan mencalonkan diri untuk mempertahankan posisinya sebagai Perdana Menteri, sedangkan putra mantan Presiden Beji Caid Essebsi diproyeksikan menjadi presiden.

Berita terkait

Membekukan Parlemen dan Pecat PM, Ini Dalih Presiden Tunisia Kudeta Pemerintahan

26 Juli 2021

Membekukan Parlemen dan Pecat PM, Ini Dalih Presiden Tunisia Kudeta Pemerintahan

Presiden Tunisia Kais Saied membuat langkah kontroversial dengan memecat PM Hichem Mechichi dan membekukan parlemen pada Ahad kemarin

Baca Selengkapnya

Pecat PM dan Bekukan Parlemen, Presiden Tunisia Kudeta Pemerintahannya Sendiri

26 Juli 2021

Pecat PM dan Bekukan Parlemen, Presiden Tunisia Kudeta Pemerintahannya Sendiri

Presiden Tunisia Kais Saied membuat langkah kontroversial. Pada Ahad kemarin, 25 Juli 2021, Ia memecat PM Hichem Mechichi plus membekukan parlemennya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

30 Oktober 2020

Pelaku Penyerangan Gereja di Prancis Berasal dari Tunisia

Pelaku penyerangan gereja di Prancis, Brahim Aouissaoui, tiba di Eropa pada 14 September tahun ini dan sedang diselidiki pihak Tunisia.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

16 Juli 2020

Perdana Menteri Tunisia Mengundurkan Diri

Perdana Menteri Tunisia memutuskan mengundurkan diri di tengah pandemik virus corona yang memperburuk krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

28 Juni 2020

Masalah Pariwisata Tunisia: Usai Dibuka, Turis Tak Kunjung Tiba

Meskipun perbatasan laut dan udara dibuka untuk turis Uni Eropa, para wisatawan mancanegara dari Eropa tak kunjung tiba di Tunisia.

Baca Selengkapnya

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

14 Juni 2020

Tunisia Membuka Diri untuk Turis Eropa Mulai 27 Juni

Tunisia menyatakan siap menyambut wisatawan asing dari Eropa dan Aljazair. Namun bergantung kebijakan Uni Eropa kapan membuka perbatasan.

Baca Selengkapnya

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

25 Mei 2020

Tunisia, Roma Baru dari Afrika Utara

Usai Arab Spring, Tunisia menjelma menjadi negeri yang bebas berekspresi. Terutama di bidang seni dan budaya yang mendorong pariwisata mereka.

Baca Selengkapnya

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

24 Maret 2020

Lockdown COVID-19, Presiden Tunisia Minta Tentara Tertibkan Warga

Presiden Tunisia meminta tentara ikut turun ke jalan mendesak warga agar patuhi aturan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona.

Baca Selengkapnya

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

7 Maret 2020

Bom Bunuh Diri Serang Kedutaan Besar AS di Tunisia

Seorang polisi tewas akibat luka parah setelah dua bom bunuh diri menyerang pos keamanan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Tunisia pada Jumat kemarin.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

3 Maret 2020

Arab Saudi, Yordania dan Tunisia Lapor Kasus Pertama Virus Corona

Arab Saudi, Yordania, dan Tunisia melaporkan kasus virus Corona atau COVID-19 pertama mereka pada Senin.

Baca Selengkapnya