Najib Razak Bilang Ini Soal Transfer Rp 38 Triliun

Editor

Budi Riza

Jumat, 6 Juli 2018 13:01 WIB

Bekas Gubernur Bank Sentral Malaysia, Zeti Akthar Aziz (kiri) dan bekas PM Malaysia, Najib Razak. Malaysia Kini

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Bekas Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, berkukuh mengatakan bekas gubernur bank sentral Malaysia, Zeti Akthar Aziz, mengetahui adanya transfer RM2,6 miliar atau sekitar Rp37,5 triliun ke rekening pribadi milik Najib.

Transfer uang ini terjadi menjelang pemilu 2013. “Saya menghormati Zeti untuk hasil pekerjaannya yang cemerlang saat menjabat gubernur Bank Negara saat saya menjabat PM. Namun, saya menegaskan dia diberitahu soal adanya deposito untuk donasi dari asing yang masuk ke rekening saya dan dia tahu ada deposito itu pada saat itu,” kata Najib seperti dilansir media Malaysia Kini, Kamis, 5 Juli 2018.

Baca:

Menghadapi 4 Tuntutan, Najib Razak Terancam 20 Tahun Penjara

Advertising
Advertising

Skandal 1MDB, Najib Razak Diadili

Menurut Najib, terserah pada Zeti jika ingin mengatakan bahwa dia tidak tahu menahu soal masuknya transfer dana dari luar negeri ke rekening pribadi Najib pada 2013. “Saya kembalikan sebagian besar uang itu ke sumber asal beberapa bulan kemudian,” kata Najib.

Najib mengatakan ini menanggapi pernyataan Zeti sebelumnya. Zeti mengaku tidak tahu menahu adanya uang transfer berjumlah sangat besar itu ke rekening pribadi Najib.

“Saya ingi menyatakan secara jelas bahwa klaim ini salah. Saya tidak tahu ada transfer RM2,6 miliar ke rekeningnya,” kata Zeti.

Baca:

Pengamat Malaysia Awang Azman Kritik Ajakan Tobat Najib Razak

Menkeu Malaysia Sebut Aset Sitaan Milik Najib Razak Bakal Dijual

Mengenai peristiwa ini, Zeti mengatakan Najib Razak sebagai PM memang pernah memanggilnya pada 3 Juli 2015 ke Putrajaya saat skandal dugaan korupsi ini mulai meledak. Putrajaya adalah kompleks pemerintahan di Malaysia.

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak (tengah), tiba di pengadilan di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu, 4 Juli 2018. Najib menjalani persidangan perdananya terkait dengan skandal 1MDB. AP/Vincent Thian

Dalam pertemuan itu, Zeti mengatakan Najib memintanya untuk mengeluarkan pernyataan bahwa Najib tidak melakukan kesalahan apapun terkait rekening itu.

“Saya informasikan kepada dia bahwa saya tidak bisa mengeluarkan pernyataan seperti itu karena saya tidak memiliki pengetahuan soal transaksi yang pernah terjadi di rekening itu,” kata dia.

Zeti lalu mengundurkan diri pada 2016 atau setahun setelah skandal 1MDB mulai terkuak ke publik. Dia sempat memegang kendali bank sentral ini selama 16 tahun.

Najib beralasan jika Bank Negara memiliki informasi soal dana-dana itu dan ada keraguan mengenai sumber dana maka dia berharap diberitahu. “Tapi tidak ada yang seperti itu terjadi. Jadi saya berasumsi semua baik-baik saja,” kata dia.

Najib Razak berulang kali mengatakan dana Rp37,5 triliun itu adalah sumbangan dari seorang bangsawan Arab Saudi. Sebaliknya, kementerian Kehakiman AS menduga dana itu berasal dari perusahaan investasi 1MDB, yang merupakan perusahaan investasi pelat merah bentukan Najib pada 2009 saat dia mulai menjabat PM. Saat ini, Najib sedang menjalani persidangan dalam kasus dugaan penyalahgunaan kewenangan dan kepercayaan dengan ancaman penjara 20 tahun.

Berita terkait

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

3 Februari 2024

Hukuman Eks PM Malaysia Najib Razak Dipangkas Separuh oleh Pengadilan Malaysia

Dewan Pengampunan Malaysia mengumumkan bahwa hukuman mantan perdana menteri Najib Razak karena korupsi telah dikurangi dari 12 menjadi enam tahun

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

2 November 2023

Mantan PM Malaysia Najib Razak Dirawat di Rumah Sakit karena COVID-19

Najib Razak menjalani hukuman 12 tahun penjara karena korupsi yang terkait dengan dana negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB).

Baca Selengkapnya

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

12 September 2023

Pengadilan Banding Malaysia Kuatkan Pembebasan Najib Razak

Pengadilan Banding Malaysia menguatkan putusan Pengadilan Tinggi yang membebaskan mantan perdana menteri Najib Razak dalam dakwaan 1MDB

Baca Selengkapnya

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

7 September 2023

Malaysia-Amerika Serikat Berebut Mantan Bankir Goldman Sachs dalam Kasus 1MDB

Malaysia menginginkan mantan bankir Goldman Sachs Roger Ng yang dihukum tahun lalu di AS karena membantu menjarah 1MDB

Baca Selengkapnya

Kisah 43 Perhiasan Istri Mantan PM Najib Razak yang Ternyata Barang Pinjaman

18 April 2023

Kisah 43 Perhiasan Istri Mantan PM Najib Razak yang Ternyata Barang Pinjaman

Global Royalty menuntut pengembalian 43 perhiasan yang dipinjamkan pada Istri mantan perdana menteri Malaysia Najib Razak, Rosmah Mansor.

Baca Selengkapnya

Upaya Terakhir Najib Razak untuk Peninjauan Hukuman Korupsi Ditolak

31 Maret 2023

Upaya Terakhir Najib Razak untuk Peninjauan Hukuman Korupsi Ditolak

Eks PM Malaysia Najib Razak menghadapi tiga persidangan lain terkait gratifikasi di 1MDB dan lembaga-lembaga pemerintah lain.

Baca Selengkapnya

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

3 Maret 2023

Najib Razak Dibebaskan dari Dakwaan Mengganggu Audit dalam Skandal 1MDB

Mantan Perdana Menteri Najib Razak dibebaskan dari dakwaan terkait audit pemerintah dalam skandal 1MDB

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Proyek Kapal Perang Rp 21 Triliun

11 Desember 2022

Pemerintahan Anwar Ibrahim Tinjau Ulang Proyek Kapal Perang Rp 21 Triliun

Pemerintahan Anwar Ibrahim akan menyelidiki kasus pengadaan kapal perang yang hingga kini molor.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Malaysia Menolak Menyita Barang Mewah Najib Razak

14 November 2022

Pengadilan Malaysia Menolak Menyita Barang Mewah Najib Razak

Pengacara Najib Razak mengatakan pengadilan tak menemukan cukup bukti yang menghubungkan aset Najib dengan kegiatan melanggar hukum.

Baca Selengkapnya