Mossad Curi Dokumen Nuklir Iran, Diselundupkan ke Israel

Selasa, 1 Mei 2018 11:00 WIB

Logo Mossad. i24news.tv

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pejabat senior Israel yang dirahasiakan identitasnya mengatakan kepada New York Times, agen mata-mata Mossad menemukan gudang arsip nuklir Iran pada 2016. "Agen itu mencuri file rahasia dan menyelundupkannya ke Israel," ucapnya seperti dikutip Times of Israel.

Media negeri Yahudi ini mengatakan, agen Mossad itu melaporkan, mereka menemukan lokasi gudang rahasia penyimpan file senjata nuklir Iran pada 2016.

Baca: Israel: Iran Rekrut 80 Ribu Militan untuk Perang di Suriah

Kepala Mossad Yossi Cohen. Youtube.com

"Para agen itu menyelinap ke dalam sebuah bangunan, selanjutnya mencuri setengah ton dokumen dan menyelundupkannya ke Israel pada malam itu juga," tulis New York Times, Senin, 30 April 2018.

Advertising
Advertising

Aksi agen Mossad tersebut mendapatkan pujian dari Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. "Operasi rahasia yang dilakukan gagah berani itu untuk membuktikan bahwa Iran menyembunyikan program senjata nuklirnya." Nentanyahu melanjutkan pujiannya, "Apa yang dilakukan oleh para agen rahasia tersebut sebagai sebuah pencapaian terbesar intelijen Israel."

Menurut seorang pejabat senior yang tak mau disebutkan namanya kepada New York Times, Mossad menemukan gudang penyimpanan dokumen nuklir itu pada Februari 2016. "Sejak itu, bangunan tersebut mendapatkan pengawasan intelijen."Sejumlah misil balistik milik Iran yang disimpan di ruang bawah tanah di lokasi yang dirahasiakan, 8 Maret 2016. Meski dapat memuat hulu ledak nuklir, rudal-rudal milik Iran diklaim hanya untuk kepentingan penggentar konvensional. Di antara sejumlah rudal, ada yang mampu menjangkau target sejauh 2.000 kilometer sehingga secara teori sanggup mencapai Israel dan pangkalan militer AS di Timur Tengah. REUTERS

Times of Israel menyebutkan, operasi pencurian dokumen nuklir itu dilakukan pada Januari malam 2018, waktu setempat. "Mossad menyelundupkannya ke Israel pada malam itu juga," kata pejabat senior Israel.

Operasi yang dianggap sukses oleh Israel tersebut selanjutnya dilaporkan oleh Kepala Mossad, Yossi Cohen, kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam sebuah kunjungan ke Washington pada Januari 2018.

Baca: Israel Serbu Iran Jika Teheran Menyerang Tel Aviv

Pejabat ini mengatakan, Israel menunda pengumuman kepada publik terkait dengan dokumen yang dicuri Mossad. Sebab, perlu waktu untuk menganalisa. Sebagian besar dokumen ditulis dalam bahasa Persia. Ketika memberikan pemaparan kepada wartawan Israel, Netanyahu menunjukkan setengah ton file hasil curian Mossad terdiri dari 55 ribu halaman, 55 file dan 183 CD.

Berita terkait

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

1 jam lalu

Ini Alasan Israel dan Sekutunya Takut pada ICC

ICC dapat mengakhiri impunitas selama puluhan tahun dengan mendakwa para pejabat tinggi keamanan Israel atas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

4 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

6 jam lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

13 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

15 jam lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

18 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

20 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

20 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

21 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

23 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya