Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Mossad Bilang Punya Banyak Intel di Iran, seperti Apa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Kepala Mossad Yossi Cohen. Youtube.com
Kepala Mossad Yossi Cohen. Youtube.com
Iklan

TEMPO.CO, Yerusalem -- Kepala lembaga intelejen Mossad, Yossi Cohen, mengatakan aksi unjuk rasa tidak bakal bisa menjatuhkan pemerintahan Iran. Dan pada saat yang sama, pasukan Iran menyebar di kawasan Timur Tengah tanpa hambatan berarti.

"Kami punya mata dan telinga dan lebih lagi di Iran," kata Cohen dalam konvensi Kementerian Keuangan, di Yerusalem, seperti dilansir Times of Israel Selasa, 9 Januari 2018, waktu setempat.

Baca: Iran: CIA, Mossad dan Arab Saudi di Balik Demonstrasi

 

Cohen mengatakan aksi unjuk rasa yang terjadi di Iran menjelang pergantian tahun kemarin disebabkan keinginan rakyat Iran agar ada perbaikan ekonomi. Mereka berharap Presiden Hassan Rouhani bisa memperbaiki kondisi ekonomi.

Baca: Mata-mata Israel Asal Lebanon Ini Direkrut Perwira Mossad

 

"Itu yang membawa mereka ke jalan. Tidak perlu ada harapan besar meskipun saya bakal merasa sangat bahagia jika ada revolusi sosial di Iran. Mungkin itu akan terjadi di masa depan," kata dia.

Cohen juga menyoroti meningkatnya kemampuan teknologi militer Iran, yang mulai membuat berbagai peralatan dengan presisi tinggi. Senjata-senjata ini disebar ke berbagai organisasi perlawanan berbasis Syiah di kawasan Timur Tengah. Ini menimbulkan kekhawatiran di kawasan Timur Tengah dan Israel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cohen mengatakan Iran mengalami perkembangan ekonomi seperti yang ditunjukkan data-data yang ada. Dan negara mullah ini mulai menambah anggaran militer seperti untuk keamanan, intelejen, dan ekspansi di kawasan Timur Tengah dan lebih jauh.

Ekspansi Iran ini dilakukan dengan membangun koridor udara dan darat virtual, yang digunakan untuk menyuplai pasukan ke area yang dinilai membutuhkan bantuannya untuk mewujudkan visi Iran.

"Kita mengalaminya langsung pada Revolusi Hijau yang padam pada 2009 dan sekarang kita melihatnya lagi," kata Cohen.

Pada Selasa, pemimpin spiritual Iran, Ali Khamenei, mencuit di akun Twitternya bahwa orang-orang yang mencoba menjatuhkan pemerintahan Republik Islam Iran berasal dari luar negeri. "Mereka telah gagal dan di masa depan juga bakal gagal," kata Khamenei.

Dalam pernyataan di situsnya, Garda Revolusi Iran menyalahkan Amerika Serikat, Israel, dan Arab Saudi serta kelompok pendukung monarki, yang dijatuhkan pada revolusi Islam Iran pada 1979, sebagai biang aksi unjuk rasa kemarin, yang diikuti sekitar 42 ribu orang. Sekitar 22 orang tewas dengan sekitar lima ratus hingga seribu orang ditangkap dalam aksi unjuk rasa itu.

AS dan Israel menyatakan secara terbuka dukungan terhadap aksi unjuk rasa itu. Tapi keduanya membantah terlibat menggerakkannya. Kepala Mossad, Cohen, mengatakan revolusi sosial bisa terjadi di Iran di masa depan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

18 hari lalu

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Turki Tangkap Dua Tersangka Mata-Mata Israel yang Bekerja untuk Mossad,

Pihak berwenang Turki membekuk dua orang tersangka atas dugaan spionase untuk Mossad, badan intelijen Israel.


Malaysia Tangkap Suami Istri Pemasok Pistol ke Pria Diduga Agen Mossad Israel

24 hari lalu

Kartu pengenal agen Mossad [VK.COM/MOSSADOFFICIAL via Sputnik]
Malaysia Tangkap Suami Istri Pemasok Pistol ke Pria Diduga Agen Mossad Israel

Pasangan suami istri asal Malaysia diduga memasok pistol dan peluru ke pria Israel yang diduga agen Mossad.


Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza: Apa yang Israel dan Hamas Katakan?

33 hari lalu

Demonstran pro-Palestina berkumpul di luar kedutaan Israel untuk menyerukan gencatan senjata di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, selama protes di Washington, AS, 2 Maret 2024. REUTERS/Bonnie Cash
Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza: Apa yang Israel dan Hamas Katakan?

Meskipun Hamas mendorong gencatan senjata permanen, Israel masih berencana menyerang Rafah di tengah meningkatnya tekanan internasional.


Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

38 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel dan Hamas Mulai Pembicaraan Gencatan Senjata pada Minggu

Pembicaraan baru antara Israel dan Hamas untuk menengahi gencatan senjata diperkirakan akan dimulai di Qatar pada Minggu


Mesir: Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Diharapkan Rampung Pekan Ini

58 hari lalu

Mesir: Negosiasi Gencatan Senjata Israel-Hamas Diharapkan Rampung Pekan Ini

Qatar menjadi tuan rumah pembicaraan yang dimediasi antara Hamas dan Israel yang bertujuan untuk menyelesaikan perjanjian gencatan senjata minggu ini


Gencatan Senjata Gaza Dibahas di Paris, Dihadiri Bos Mossad Israel

24 Februari 2024

Gencatan Senjata Gaza Dibahas di Paris, Dihadiri Bos Mossad Israel

Pembicaraan tentang gencatan senjata di Gaza berlangsung di Paris. Pertemuan itu dihadiri sejumlah pihak di antaranya Kepala Mossad Israel.


Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

15 Februari 2024

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Ramallah di Tepi Barat, 5 November 2023. REUTERS/Jonathan Ernst/Poo
Presiden Palestina Desak Hamas Setujui Gencatan Senjata di Gaza

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menekan kelompok pejuang Hamas pada Rabu untuk segera menyetujui kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

26 Januari 2024

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Bos CIA dan Mossad Temui PM Qatar, Kembali Negosiasi Pembebasan Sandera di Gaza

Direktur CIA William Burns akan bertemu kepala Mossad, dan PM Qatar untuk membahas pembebasan sandera Israel di Gaza


Spesifikasi Rudal Balistik Khaybar Shekan Iran yang Hancurkan 'Markas Mossad' di Irak

18 Januari 2024

Gambar menunjukkan peluncuran rudal Balistik Iran yang menargetkan Kurdistan Irak dan menduduki lokasi Suriah. almayadeen.net
Spesifikasi Rudal Balistik Khaybar Shekan Iran yang Hancurkan 'Markas Mossad' di Irak

Rudal balistik Iran hancurkan "markas mata-mata" Mossad Israel di wilayah otonom Kurdistan Irak


Menlu Iran: Serangan terhadap Israel akan Berakhir jika Perang Gaza Berhenti

18 Januari 2024

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian. REUTERS/Issei Kato
Menlu Iran: Serangan terhadap Israel akan Berakhir jika Perang Gaza Berhenti

Menteri luar negeri Iran memperingatkan bahwa konflik di Gaza dapat meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.