Israel Resmikan Jalan Khusus Yahudi di Tepi Barat

Rabu, 31 Januari 2018 20:15 WIB

Sejumlah pengendara dan pejalan kaki melihat mural Presiden Donald Trump yang berciuman dengan PM Israel Benjamin Netanyahu yang dibuat oleh seniman grafiti asal Australia di dinding Bethlehem, 28 Oktober 2017. REUTERS/Mussa Qawasma

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Perhubungan Israel Katz meresmikan jalan baru yang menghubungkan pemukiman ilegal di sebelah timur kota Tepi Barat Qalqiliya yang diduduki. Jalan yang diresmikan pada Selasa, 30 Januari 2018 itu, diberi nama Nabi Elias, dan hanya untuk digunakan oleh orang Yahudi saja.

"Kami memberi penekanan khusus untuk memajukan perencanaan dan pelaksanaan proyek transportasi strategis di Yudea dan Samaria [Tepi Barat yang diduduki]," kata Katz.

Baca: Ini Cara Israel Bangun Mesin Pembunuh Terkuat Sepanjang Sejarah

Katz menjelaskan jalan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Israel mempromosikan transportasi antara permukiman serta keamanan pemukim Yahudi. Dia menghilangkan fakta bahwa pemukim dan permukiman Israel itu ilegal menurut hukum internasional.

"Jalan ini adalah bagian dari sistem jalan pintas yang sedang kami bangun di seluruh Yudea dan Samaria [Tepi Barat yang diduduki] yang melayani penduduk [pemukim] Yudea dan Samaria dan penduduk seluruh Negara Bagian Israel," ujar Netanyahu seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa, 31 Januari 2018.

Baca: Mengaku Salah, Israel Boleh Buka Lagi Kedutaan di Yordania

Menurut Katz, membuka jalan bypass merupakan bagian dari perluasan dan reorganisasi jalan yang ada, dan membangun terowongan untuk membuat hubungan Tel Aviv dan Yerusalem menjadi lebih mudah.

Advertising
Advertising

Peresmian jalan ini terjadi beberapa minggu setelah Netanyahu berjanji untuk mengalokasikan dana paket keamanan sebagai bagian dari anggaran 2018.

Jalan Nebi Elias akan menghubungkan pemukiman Tepi Barat Tzufim, Alfei Menashe, Ma'ale Shomron, Karnei Shomron, Nofim, Yakir, Emanuel, dan Kedumim dengan kota-kota Israel di Kfar Saba dan Herzliya melalui Route 55.

Baca: Israel: Kami Membunuh 200 Warga Palestina Sejak Akhir 2015

Warga Yahudi mengatakan, jalan pintas itu akan menghindari pusat populasi Palestina, sehingga jalan ini penting untuk keselamatan mereka. Para warga Yahudi Israel mengklaim selama ini mereka kerap mendapat serangan teror saat melintasi jalan-jalan di kota-kota Palestina, termasuk lemparan batu, serangan bom dan penembakan.

Berita terkait

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

5 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

6 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

7 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

8 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

13 jam lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

16 jam lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

17 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

19 jam lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

20 jam lalu

Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.

Baca Selengkapnya