TEMPO.CO, Jakarta - Israel mengatakan bahwa pihaknya membuka kembali kedutaan besarnya di Yordania
Kedutaan besar Israel di Yordania ditutup setelah pembunuhan dua orang Yordania oleh seorang petugas keamanan kedutaan Juli lalu.
Juru bicara kementerian luar negeri Israel Emmanuel Nahshon, pada Selasa, 30 Januari 2018, mengatakan bahwa kedutaan di Amman sedang dalam proses pembukaan kembali secara bertahap dan sekarang bersiap untuk dibuka kembali ke publik.
Kedutaan tersebut ditutup sesaat setelah penembakan tersebut saat Israel dengan cepat memulangkan penjaga tersebut di bawah kekebalan diplomatik untuk mencegah otoritas Yordania menginterogasinya dan melakukan tindakan hukum.
Baca juga:
Israel: Kami Terpaksa Bunuh 2 Warga Yordania
Duta Besar Israel untuk Yordania, Einat Shleindan dan staf kedutaan juga ditarik kembali saat itu.Amman sebelumnya telah menuntut sebuah percobaan pembunuhan untuk penjaga tersebut, yang pemulangannya di bawah kekebalan diplomatik dan disambut bagai pahlawan oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sehingga membuat marah rakyat Yordania.
Netanyahu awalnya mengadopsi sikap tidak peduli. Namun, pemimpin Likud kemudian mengubah pendiriannya dan telah berjanji untuk menerapkan dan menindaklanjuti tindakan hukum dalam kasus tersebut.
Dan, juga mengambil tindakan dalam penembakan seorang hakim Yordania yang tidak bersenjata oleh seorang tentara Israel dalam sebuah insiden pada 2014.
Baca juga:
Israel Bentuk Unit Pasukan Khusus di Perbatasan Yordania
Juru bicara pemerintah Yordania, Mohammad Momani, mengatakan awal bulan ini mereka telah menerima sebuah "memorandum resmi" dari Israel yang meminta maaf atas kematian kedua orang Yordania tersebut.
Dia juga menegaskan bahwa Israel telah sepakat untuk mematuhi semua prasyarat Kerajaan untuk melanjutkan hubungan diplomatik reguler antara kedua belah pihak.
Termasuk, mengambil tindakan hukum terhadap penjaga keamanan Israel, dan menawarkan kompensasi finansial kepada kedua keluarga Yordania yang berduka.
Sementara itu, Israel kini tengah mempersiapkan mencari duta besar baru untuk menggantikan Shlein.
Menurut sebuah laporan mengenai penyiar publik Israel Kann, sebuah tim Israel telah berada di kedutaan selama beberapa hari terakhir melakukan pekerjaan pemeliharaan.
MIDDLE EAST MONITOR|TIMES OF ISRAEL