Donald Trump Bantah Lakukan Pelecehan Seks
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Rabu, 13 Desember 2017 16:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump membantah melakukan kekerasan seks terhadap sejumlah perempuan seperti yang dituduhkan Legislator Demokrat.
Menurut Trump, upaya Kongres melakukan investigasi mengenai kekerasan seks berdasarkan tuduhan palsu dan cerita yang dikarang oleh sejumlah wanita yang tidak dikenalnya.
Baca: Trump Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Ini Kata Gedung Putih
"Siapa mereka, saya tidak mengenalnya dan tidak pernah bertemu," ujar Trump.
Sebaliknya, melalui cuitan di akun Twitter, Trump menuduh Demokrat telah membuang waktu ribuan jam dan jutaan dolar hanya untuk mengivestigasi Muller terkait tuduhan berkolusi dengan Rusia.
Trump telah dituduh oleh sejumlah perempuan melakukan kekerasan seks terhadap mereka. Pengakuan mereka ditanggapi oleh para anggota DPR Amerika Serikat dari Demokrat untuk membentuk Komite guna menyelidiki tuduhan tersebut.
Pada acara jumpa pers, Senin, 12 Desember 2017, empat korban kekerasan seks oleh Trump menceritakan pengalamannya.
Baca: Skandal Donald Trump: Kata 10 Wanita yang Mengaku Dilecehkan
Salah satunya adalah Samantha Holvey. Bekas ratu kecantikan ini pernah merasa dilecehkan oleh pria 71 tahun itu saat berada di ruang ganti baju pada 2006 lalu.
Rachel Crooks, bekas respsionis Trump Tower. Miliader itu mencium mulutnya pada 2006. "Perilaku seks Trump tak bisa diterima."
Beberapa Senator Demokrat mendesak Trump mengundurkan diri dari jabatannya karena perilaku seksnya tak pantas. "Presiden Donald Trump harus mengundurkan diri," kata Senator asal New York, Kirsten Gillibarand kepada CNN, Senin.