Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

image-gnews
Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November. Saat acara makan malam tahunan bersama media di Gedung Putih pada Sabtu 16 Maret 2024. Biden menggambarkan Trump sebagai seseorang yang tidak stabil secara mental dan menyebutnya dengan istilah yang merendahkan.

"Seorang calon memiliki usia yang terlalu lanjut dan kondisi mental yang tidak prima untuk menjabat sebagai presiden," kata Biden di Gridiron Club, Washington, AS, mengutip AP News.

Biden kemudian mengolok-olok Donald Trump dengan menyatakan bahwa kampanye pemilihan Partai Demokrat akan menunjukkan bagaimana mereka merestorasi ekonomi AS pasca pandemi Covid-19 tanpa menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan pemutih sebagai obat.

Itu merujuk pada insiden ketika Trump, saat masih menjabat sebagai Presiden AS, bertanya apakah disinfektan bisa disuntikkan ke tubuh manusia untuk menyembuhkan Covid-19.

"Saya berharap itu hanyalah lelucon, tetapi sayangnya tidak," ujar Biden.

Selama acara tersebut, Biden juga mengomentari ancaman terhadap demokrasi di seluruh dunia dan mengejek Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang terus melancarkan invasi ke Ukraina.

Biden dihadapkan pada survei terbaru yang menunjukkan bahwa dia tertinggal dalam beberapa jajak pendapat dan menghadapi kekhawatiran tentang usianya. Dia berusaha menyoroti kesalahan kata-kata yang baru-baru ini dilakukan oleh Trump.

Biden juga menyebutkan pertemuan dengan Perdana Menteri Estonia, Kaja Kallas, yang merupakan kritikus keras Rusia. 

"Kami tidak akan menyerah, mereka tidak akan menyerah, dan saya tidak akan menyerah," kata Biden

Dia mencatat bahwa klaim palsu Trump tentang kemenangan dalam Pemilu 2020 dan serangan Capitol pada 6 Januari 2021 oleh pendukung Trump menunjukkan adanya "racun yang mengalir melalui pembuluh darah demokrasi kita."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Biden juga memberikan dukungan kepada jurnalis yang berulang kali diserang oleh Trump. "Anda bukan musuh rakyat. Anda adalah pilar masyarakat bebas di mana pun," kata Biden.

Sedangkan, Donald Trump mengungkapkan keyakinannya bahwa jika ia tidak memenangkan pemilihan presiden bulan November ini, itu bisa menandakan akhir dari demokrasi di Amerika Serikat.

Mengutip New York Times, sebagai kandidat presiden dari Partai Republik, Trump menyampaikan pandangannya ini kepada pendukungnya di Ohio. Dia menegaskan klaim tersebut setelah kembali mengulangi dakwaannya yang tidak didukung fakta bahwa kekalahan dalam Pemilu 2020 dari Biden disebabkan oleh kecurangan.

Trump mengucapkan pidatonya di luar ruangan di tengah angin kencang, dan beberapa kata kasar terdengar di antara kata-katanya. Dalam pidatonya, Trump memprediksi bahwa jika ia gagal memenangi pemilu pada 5 November 2024, maka demokrasi di Amerika Serikat akan berakhir.

"Mungkin tidak akan ada pemilihan lagi di negara ini, jika kita tidak menang kali ini," ujar Trump.

Hasil jajak pendapat Reuters/Ipsos pekan sebelumnya menunjukkan bahwa Biden dan Trump memiliki persentase yang sama dari pemilih yang terdaftar. Trump memulai pidatonya di Dayton dengan memberi penghormatan kepada para pendukungnya yang saat ini ditahan karena terlibat dalam kerusuhan di Gedung Capitol AS pada 6 Januari 2021.

Dia memuji mereka sebagai 'patriot' dan 'sandera'.  Donald Trump telah semakin sering menggunakan retorika distopia atau khayalan tentang situasi yang sangat buruk dalam pidato-pidato kampanyenya.

Pilihan Editor: Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

8 jam lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

11 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

13 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

13 jam lalu

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar menghadiri acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Khofifah Buka Peluang Kembali Maju Bersama Emil Dardak di Pilkada Jatim

Khofifah membuka peluang lebar bagi Emil Dardak untuk kembali berpasangan di Pilkada Jawa Timur. Ia mengaku nyaman dan produktif bersama Emil.


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

13 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

15 jam lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

16 jam lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

16 jam lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)


Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

17 jam lalu

Direktur CIA William Burns berbicara selama sidang Komite Intelijen DPR AS tentang ancaman di seluruh dunia, di Washington, D.C., AS, 15 April 2021. [Tasos Katopodis/Pool via REUTERS]
Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.