Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Donald Trump: Kata 10 Wanita yang Mengaku Dilecehkan

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Seorang wanita dengan berdandan layaknya seekor kucing, membawa poster bergambarkan Donald Trump saat ikuti aksi unjuk rasa di depan Trump Tower, Manhattan, New York City, Amerika Serikat, 19 Oktober 2016. REUTERS
Seorang wanita dengan berdandan layaknya seekor kucing, membawa poster bergambarkan Donald Trump saat ikuti aksi unjuk rasa di depan Trump Tower, Manhattan, New York City, Amerika Serikat, 19 Oktober 2016. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini sedikitnya sepuluh perempuan yang mengaku korban pencabulan calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bersaksi mereka mengalami pelecehan seksual yang dilakukan Trump. "Tangan kanannya menyentuh payudaraku," kata perempuan bernama Karena Virginia, salah satu korban, seperti yang dikutip dari The Guardian pada Jumat, 21 Oktober 2016.

Virgina mengungkapkan tindakan calon presiden dari Partai Republik ini di hadapan publik. Virginia didampingi oleh pengacara Gloria Allred. Virginia menceritakan, pertama kali bertemu Donald Trump pada 1998 saat ia berada di turnamen tenis di Amerika Serikat. Perempuan itu mengaku, Donald Trump meremas payudaranya dan mengatakan komentar yang tak pantas tentangnya.

Baca: Dugaan Pelecehan Seksual, Trump Tuding Ada Konspirasi Global

"Waktu itu, saya sedang menunggu mobil yang akan membawaku pulang," ujar Virginia. Mendadak Donald Trump mendekatinya bersama seorang lelaki. Dia kemudian menarik lengannya dan memegang payudaranya. "Apa kamu tidak tahu siapa saya?" kata Virginia menirukan pernyataan Trump ketika itu. Virgina pun merasa tertekan saat itu, dan malu atas kejadian tersebut.

Selain Virginia, sembilan perempuan lain menuduh Trump melakukan hal yang sama. Kebanyakan mereka mengaku Trump melecehkan atau menyentuh tanpa persetujuan mereka. Di antara mereka adalah Jill Harth, yang diklaim dalam gugatan 1997 bahwa Trump mencoba secara seksual menyerangnya. Dia pernah membuat klaim jauh sebelum Washington Post menerbitkan rekaman terkenal tentang hal itu.

Baca: Patung Telanjang Hillary Clinton Muncul di Manhattan, AS

Perempuan lain bernama Jessica Leeds yang diklaim dalam artikel New York Times mengakui bahwa Trump meraba-raba dia di dalam pesawat. Dalam artikel yang sama, Rachel Crooks, yang bekerja di Trump Tower sebagai sekretarisnya, menuduh bahwa Donald Trump merangkulnya dan pernah menciumnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Virginia adalah wanita kedua yang menceritakan kisahnya dengan bantuan Allred. Pekan lalu, Allred mengadakan konferensi pers yang sama dengan Summer Zervos, mantan kontestan di The Apprentice (acara milik Trump) yang mengklaim bahwa Trump menggunakan sebuah pertemuan tentang peluang pekerjaan sebagai kedok untuk meraba-raba dan melancarkan pelecehan seksual.

Baca: Hong Kong Bikin Patung Jokowi, Ahok: Donald Trump Kalah

Donald Trump menampik semua tudingan itu di hadapan publik. Trump menegaskan, bahwa dia tidak bakal meminta maaf kepada istrinya, karena ia yakin sama sekali tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh para perempuan tersebut.

THE GUARDIAN | AVIT HIDAYAT

Baca Pula
Hasil Tes DNA Cocok, Akankah Gatot Brajamusti Nikahi CT?
Disebut Nazaruddin Korupsi E-KTP, Ini Kata Gamawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

7 jam lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

10 jam lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

1 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

1 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

1 hari lalu

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

AS mengkritik keputusan Israel yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "persona non grata" dan melaran


Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

1 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump, istrinya Melania dan cucunya Kai Madison meninggalkan Gereja St. Vincent Ferrer saat menghadiri pemakaman Ivana Trump, istri pertama Trump, di New York City, AS, 20 Juli 2022. Ivana Trump meninggal dunia minggu lalu, pada usaia tahun yang dilaporkan jatuh dari tangga apartemennya di Manhattan. REUTERS/Brendan McDermid
Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menulis dalam memoar terbarunya bahwa seorang perempuan mempunyai hak untuk melakukan aborsi


Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina membawa jenazah seorang wanita yang menjadi korban di lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina


Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

1 hari lalu

Kecuali AS, Dewan Keamanan PBB Deklarasi Dukungan kepada Sekjen PBB setelah Larangan Masuk Israel

Rusia, Cina, Prancis, dan negara-negara anggota Dewan Keamanan PBB lainnya menyuarakan dukungan untuk Antonio Guterres dan mengecam keputusan Israel y


Korban Tewas Lebih dari 160 Orang, Badai Helene Jadi Badai Terdahsyat Kedua AS dalam Lima Dekade

2 hari lalu

Bangunan yang rusak akibat gelombang badai dari Badai Helene yang melewati wilayah Florida di Keaton Beach, Florida, AS, 29 September 2024. REUTERS/Octavio Jones
Korban Tewas Lebih dari 160 Orang, Badai Helene Jadi Badai Terdahsyat Kedua AS dalam Lima Dekade

Badai Helene menjadi badai terdahsyat kedua yang melanda Amerika Serikat dalam lebih dari setengah abad terakhir