TEMPO.CO, Los Angeles - Bintang film dewasa Jessica Drake pada Sabtu, 22 Oktober 2016 waktu setempat, menjadi perempuan kedua belas dalam beberapa pekan terakhir yang menyatakan bahwa calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump melecehkan dirinya secara seksual.
Drake mengatakan, dia bertemu Trump di turnamen golf pada 2006 di Lake Tahoe, California. Ketika itu Trump mengundang Drake datang ke kamar suite-nya di akhir pekan. Drake mengaku tidak nyaman datang sendirian sehingga dia mengajak dua teman perempuan untuk pergi bersamanya.
Baca: Milioner Richard Branson Ungkap Niat Balas Dendam Trump
"Ketika kami memasuki ruangan, [Trump] menciumi dan memeluk kami dengan erat tanpa meminta izin," kata Drake, yang berbicara pada konferensi pers di Los Angeles bersama pengacara dan pegiat hak-hak perempuan Gloria Allred.
"Dia mengenakan piyama," kata Drake, seraya menambahkan bahwa ada seorang pengawal di dalam ruangan. "Dia memintaku bergaya seperti bintang film dewasa, berbicara rincian syuting film porno, dan bertanya hubungan pribadi kami, apakah kami sudah menikah atau bujangan."
Baca: Skandal Donald Trump: Kata 10 Wanita yang Mengaku Dilecehkan
"Setelah aku kembali ke kamarku, aku menerima telepon dari seorang pria yang mengatasnamakan Donald. Dia mengatakan, Donald ingin aku datang kembali ke atas, ke suite Donald. Aku menunjukkan penolakan. Kemudian Donald menelepon. Dia memintaku kembali ke kamarnya dan makan malam dengan dia, dia juga mengundangku ke pesta."
Simak Pula
Merasa Difitnah Soal Al-Maidah, Penerbit Ini Lapor Polisi
Al-Maidah 51, Kemenag: Awliya Diterjemahkan Sesuai Konteks
Selanjutnya: Ketika Drake menolak ajakan Trump...