Direktur Syrian Observatory for Human Rights, Rami Abdel Rahman, mengatakan kepada AFP bahwa tujuh anak-anak termasuk korban tewas yang dilancarkan AS pada Kamis malam waktu setempat di Desa Birmahle, Provinsi Aleppo.
Dia mengatakan jumlah korban tewas bakal bertambah karena tim rescue sedang berjuang keras menyelamatkan 13 orang yang terperangkap di bahwa reruntuhan gedung.
“Komando Pusat AS membenarkan bahwa pasukan koalisi telah melakukan serangan udara di Birmahle, Suriah, pada 30 April 2015. Serangan itu menghancurkan posisi ISIS dan menewaskan lebih dari 50 pejuang ISIS,” ujar juru bicara komando, Mayor Curt Kellogg, dalam sebuah pernyataan.
Dia melanjutkan, “Kami tidak memiliki indikasi bahwa masyarakat sipil menjadi korban dalam serangan tersebut.”
Milisi Kurdi dan pemberontak Suriah terlibat perang dengan kelompok bersenjata ISIS di kota berjarak 2 kilometer dari Birmahle pada saat serangan udara dilangsungkan.
“Sebelum serangan udara dilancarkan, pasukan Kurdi yang menguasai kota diserbu oleh ISIS. Dalam serbuan tersebut, dilaporkan tidak ada korban sipil. Demikian juga saat serangan udara pasukan koalisi dilancarkan di kawasan tersebut sejak dua pekan lalu, tidak ada warga sipil,” kata Kellogg.
AL-ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN
:p>