TEMPO.CO, Istanbul - Polisi Turki menangkap pemimpin redaksi surat kabar online Cumhuriyet.com.tr, Ogus Guven dan beberapa jurnalis tanpa jelas alasannya.
"Saya dibawa ke tahanan," tulis Guven di akun Twitternya, seperti dikutip dari Al Jazeera, 12 Mei 2017. Guven pun tidak menjelaskan alasan ia ditangkap dan ditahan.
Guven dibawa ke markas besar polisi Istanbul, menurut seorang sumber dan merahasiakan namanya demi keamanan dirinya.
Seorang pejabat Turki mengungkapkan perintah penangkapan Guven dikeluarkan setelah Cumhuriyet memberitakan tentang tewasnya kepala kejaksaan provinsi Denizli, Mustafa Alper. Alper terbunuh dalam kecelakaan mobil pada hari Rabu, 10 Mei 2017.
Menurut pemberitaan media resmi pemerintah Turki, Anadolu, para petinggi Cumhuriyet dan 12 jurnalisnya dijebloskan ke penjara atas dakwaan melakukan aksi teror.
Sejak percobaan kudeta gagal pada Juli 2016, organisasi media oposisi telah ditutup pemerintah Turki.
Adapun Cumhuriyet dikenal sebagai media independen dan mendapat perhatian masyarakat internasional pada 2015 setelah memberitakan tentang sejumlah truk Suriah dikirim badan intelijen Turki membawa senjata untuk milisi Suriah anti pemerintah Bashar al-Assad.
Gara-gara pemberitaan truk itu, pemimpin redaksi Cumhuriyet saat itu, Can Dundar, dihukum hampir enam tahun penjara. Kasus yang dilliput jurnalis Cumhuriyet dianggap rahasia pemerintah Turki, sehingga seharusnya tidak diberitakan.
AL JAZEERA | MARIA RITA