TEMPO, Washington D.C., - Kepala staf Gedung Putih untuk presiden terpilih Donald Trump mendesak Presiden Amerika Serikat Barack Obama agar menasihati koleganya di Partai Demokrat yang terus mempertanyakan keabsahan kemenangan Trump.
Seperti dilansir The Washington Post, Senin 16 Januari 2017, penyataan Reince Priebus ini dilontarkan dalam wawancara dengan program stasiun televisi ABC, This Week.”
Sejumlah anggota parlemen dari Demokrat, termasuk tokoh kulit hitam legendaris AS, John Lewis, menegaskan Trump bukanlah presiden yang sah. Bahkan sedikitnya 18 anggota DPR dari Demokrat mengumumkan akan memboikot pelantikan Trump pada 20 Januari mendatang.
“Presiden Obama harus berbicara. Pemerintahaan saat ini harus menegaskan kepada kolega mereka di Demokrat bahwa meski kalah dalam pemilu, ini saatnya untuk bersatu,” kata Priebus.
Dia memuji kontribusi Lewis dalam penegakan hak-hak sipil dan hak memilih warga kulit hitam Amerika Serikat. Tapi, “pernyataannya tentang Trump sangat mengecewakan.”
Menjawab desakan Priebus, Kepala Staf Obama, Denis McDonough, dalam wawancara dengan CNN menegaskan Obama selalu menyebut Trump, “Terpilih oleh rakyat.” “Selain dalam pidato perpisahan lalu, Obama juga berulang kali menyatakan ini.”
Namun McDonough mengakui bahwa sejumlah anggota Demokrat memiliki keprihatinan soal terpilihnya Trump , seiring terungkapnya laporan intelijen yang menyebut Rusia turut campur dalam pemilu presiden lalu.
Trump menuai kecaman saat menyerang John Lewis melalui Twitter pada akhir pekan lalu.
Ia berkicau bahwa John Lewis 'hanya bicara belaka' dan harusnya fokus pada konstituennya, menanggapi Lewis yang mengatakan bahwa Trump bukanlah seorang presiden yang sah.
Politisi, selebriti dan tokoh publik lain tampil membela juru kampanye hak-hak sipil AS, anggota Kongres John Lewis, yang terlibat dalam percekcokan dengan Trump.
Lewis adalah seorang tokoh terkemuka dalam gerakan hak-hak sipil tahun 1960-an.
Dia adalah orator terakhir yang masih hidup, yang tampil dalam unjuk rasa Maret 1963 di Washington, yang dipimpin oleh Martin Luther King.
THE WASHINGTON POST | CNN | ABC | SITA PLANASARI AQUADINI