TEMPO.CO, Las Paz (Bolivia) - Presiden Bolivia Juan Evo Morales Ayma dikenal punya hobi kerja keras. Morales rutin mengadakan rapat kabinet pada Subuh atau sekitar jam 05.00 waktu setempat. Morales, bekas petani tanaman koka dari Indian Aymara, ini juga dikenal masyarakat sebagai presiden yang suka ngantor sejak Subuh.
"Rapat kabinet setiap Rabu itu rutin, malah pada hari lainnya presiden memulai rapat pada jam 04.00 pagi," ujar Pablo, perwira pengawal presiden yang berseberangan dengan Amerika Serikat itu, Rabu, 12 Agustus 2015. Begitu Tempo menuju istana kepresidenan yang berseberangan dengan bulevar Plaza Murillo di pusat Kota La Paz, Rabu, 12 Agustus, sederet pasukan pengamanan siaga.
Tiga sepeda motor patroli polisi militer diparkir berderet persis di depan pintu masuk istana yang tak berpagar itu. Subuh itu, satu demi satu menteri datang dengan raut wajah letih. Pukul 05.10 waktu setempat, iring iringan mobil presiden merapat ke trotoar Istana.
Morales menaiki mobil Lexus hitam tipe L 460 dengan nomor polisi 3455TSA dikawal empat Toyota Land Cruiser. Di dalam mobil, sopirnya menyelipkan tabloid politik La Razon. Sejumlah pasukan pengamanan bersiaga di dalam deretan mobil yang diparkir maupun di ruang tunggu. Petugas jaga istana yang berseragam merah dan celana kopi susu berdiri tegak dengan senjata laras panjang berbayonet.
Morales tampak bergegas masuk. Dia sempat menoleh sambil melambaikan tangannya membalas sapaan, "Good morning Mr. President, we are journalist from Indonesia" yang kami teriakkan. Hanya ada Boliviatv dan Tempo yang ada di situ. Wartawan dibolehkan berdiri dari jarak sekitar 3 meter dari jalanan masuk Evo Morales. Sidang kabinet berakhir sekitar jam 11.00 siang.
Ribuan merpati memenuhi pelataran Plaza Murillo, juga beberapa anjing kampung. Pedagang kaki lima mulai membuka lapak jualan rokok, susu dan pastel. Jalanan mulai ramai, langit beranjak cerah meski hawa dingin masih menusuk pori-pori kulit yang pagi itu sekitar 8 derajat Celsius.
WAHYU MURYADI | M. NUR HIDAYAT (La Paz, Bolivia)