TEMPO Interaktif, Presiden Peru Ollanta Humala berjanji akan mengampuni bekas Presiden Alberto Fujimori dengan alasan kemanusiaan. Kini kondisi kesehatan Fujimori dilaporkan memburuk.
Janji tersebut disampaikan Humala kepada koran Peru, El Comercion. "Siapapun tak boleh meninggal dalam penjara, kecuali yang dihukum mati karena melakukan tindak pidana terhadap anak-anak."
Kondisi kesehatan Fujimori saat ini terbilang parah. Mulutnya berdarah sehingga harus dirawat di rumah sakit sembari menjalani hukuman penjara selama 25 tahun atas tuduhan korupsi. Saat berkuasa, ia juga memerintahkan pasukan keamanan melakukan pembunuhan terhadap lawan politik.
Menurut dokter yang merawat kesehatan Fujimori, kemungkinan lidah sang mantan presiden terkena kanker. Selain itu, berat badan pria keturunan Jepang ini susut hingga 15 kilogram.
Pada masa kampanye untuk memperebutkan kursi presiden, Humala menawarkan pengampunan terhadap bekas presiden yang dihukum karena korupsi itu. Sebaliknya, penantangnya, putri Fujimori menentang pengampunan tersebut karena dianggap melanggar undang-undang Peru.
"Undang-undang Peru hanya memperbolehkan pengampunan jika kesehatannya memburuk," ujar Humala yang akan dilantik menjadi Presiden Peru pada Juli 2011.
Bahkan, presiden yang bakal digantikan Humala, Alan Garcia, memberikan jaminan bahwa Fujimori bakal mendapatkan pengampunan sebelum dia meninggalkan jabatannya pada akhir Juli ini.
Garcia dan Fujimori memiliki sejarah saling bertolak belakang. Pada 1990, ketika Fujimori berkuasa, pemerintahnya mendukung upaya ekstradisi Garcia dari tempat pengasingannya di Kolombia. Pemerintah Fujimori menuduhnya melakukan korupsi semenjak dia memegang kekuasaan pada 1980. Namun, tuduhan itu dibantah Garcia.
BBC | CA