TEMPO.CO, Jakarta -Sidang korupsi online terhadap presiden Peru Pedro Castillo diinterupsi pada Rabu oleh penari telanjang pria.
Seperti dilansir The Independent, rekaman penari telanjang bernama Ricardo Milos berputar di layar saat sidang berlang. Hal ini memaksa jaksa Samuel Rojas untuk menghentikan persidangan. "Mereka menunjukkan gambar yang sangat provokatif."
Kesalahan memalukan terjadi tepat saat Rojas menjelaskan alasan mengapa Castillo harus diselidiki. Sidang itu disiarkan secara publik di saluran televisi pengadilan. Klip itu kemudian viral di media sosial.
Video Milos, yang berkewarganegaraan Brasil, muncul melalui akun pengguna Benji Espinosa, salah satu anggota tim pembela Castillo. Espinosa membantah bahwa dia bertanggung jawab atas video tersebut dan mengatakan dia adalah korban "kejahatan komputer".
"Video itu muncul tiba-tiba, memberi kesan bahwa itu berasal dari akun saya, yang saya tolak," kata Espinosa kepada Reuters melalui telepon.
Pengacara menambahkan bahwa dia mengajukan keluhan kepada hakim dan mengklaim bahwa insiden itu "menunjukkan bahwa sistem peradilan virtual rentan".
Seorang hakim Mahkamah Agung Peru sedang mengevaluasi permintaan untuk membatalkan penyelidikan apakah presiden memimpin plot korupsi yang melibatkan mantan menteri transportasi dan komunikasi, Juan Silva, yang saat ini bersembunyi.
Tim pembela hukum presiden berusaha mencegah jaksa menanyainya pada sidang yang dijadwalkan hari ini. Presiden Peru Pedro Castillo saat ini menghadapi pengawasan atas dugaan korupsi di pemerintahannya, protes sosial dan penurunan popularitas setelah 10 bulan berkuasa.
Baca juga: Diprotes Massa, Presiden Peru Batalkan Jam Malam
SUMBER: THE INDEPENDENT