Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Jumat, 29 Maret 2024, menuntut agar Israel secepatnya dan sepenuhnya menarik pasukan dari Jalur Gaza. Tel Aviv juga diminta menghentikan tindakan sepihak di Tepi Barat dan Yerusalem.
Tuntutan itu disampaikan Abbas ketika bertelepon dengan Presiden Bulgaria Rumen Radev. Pembicaraan kedua kepala negara fokus pada isu Palestina. Abbas menekankan pentingnya Palestina memikul tanggung jawab di Gaza seperti halnya di Tepi Barat serta pentingnya membangun mekanisme agar akses bantuan kemanusiaan dan bantuan medis bisa masuk Gaza.
Abbas pun menyinggung perlunya langkah-langkah pencegahan agar jangan memaksa warga Palestina meninggalkan tempat tinggal mereka. Palestina pun perlu mendapat keanggotaan penuh di PBB. Radev mengutarakan harapan agar perang Gaza segera berakhir dan berharap Palestina bisa memperoleh kemerdekaan serta mendapatkan semua hak-haknya sebagai negara.
Sebelulmnya pada 25 Maret 2024, Dewan Keamanan PBB meloloskan resolusi gencatan senjata di Gaza hanya selama Ramadan. Kesepakatan ini menjadi resolusi pertama PBB untuk menghentikan pertempuran tanpa veto dari Amerika Serikat.
Sedangkan pada 18 Maret 2024, Integrated Food Security Phase Classification (IPC) memperingatkan situasi di Gaza utara menghadapi kelaparan yang berisiko menyerang seluruh wilayah lainnya.
“Sebelum krisis ini, ada cukup makanan di Gaza untuk memberi makan penduduk. Malnutrisi jarang terjadi. Sekarang, orang-orang sekarat dan banyak lagi yang sakit. Lebih dari satu juta orang diperkirakan akan menghadapi bencana kelaparan, kecuali secara signifikan lebih banyak makanan diizinkan memasuki Gaza,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti ditulis who.int.
Laporan pada Februari 2024 mencatat anak-anak Gaza utara yang berusia di bawah 5 tahun mengalami gizi buruk akut sebanyak 12,4 persen sampai 16,5 persen. Kondisi ini akan semakin memburuk lantaran tidak ada penambahan makanan, air, dan persediaan penting lainnya secara signifikan. Hampir semua rumah tangga sudah melewatkan makan setiap hari dan orang dewasa mengurangi waktu makan karena mengutamakan anak-anak.
Sumber: middleeastmonitor.com
Pilihan editor: Hampir 5 Juta Warga Sudan Kelaparan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini