Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

image-gnews
Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Kabul - Saksi mata mengemukakan kengerian yang ditimbulkan oleh serangan milisi ISIS di masjid Syiah di Kabul, Afganistan, saat jemaah menunaikan salat Jumat, 25 Agustus 2017. Sedikitnya 28 orang tewas dan lebih dari 50 orang terluka.

Milisi ISIS yang berjumlah empat orang melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan sesudahnya di masjid Syiah di Kabul. Ketika mereka kehabisan amunisi, mereka membantai jemaah yang terjebak di dalam masjid dengan pisau. Suasana mengerikan itu membuat jemaah dan warga sekitar masjid panik dan ketakutan.

"Penyerang membantai orang-orang seperti domba tapi tidak ada yang bisa pergi dan menyelamatkan mereka," kata Murtaza, seperti yang dilansir Al Jazeera pada 26 Agustus 2017.

Baca: ISIS Klaim Peledak Bom di Masjid Syiah Afganistan

Murtaza, seorang anak muda yang orang tuanya terjebak di dalam saat serangan tersebut menjelaskan, banyak orang yang tergeletak di lantai dan tidak ada yang mencoba menyelamatkan mereka.

Saksi mata lainnya mengatakan serangan diawali dengan ledakan bom bunuh diri seorang milisi ISIS di depan pintu masuk Masjid Imam Zaman di lingkungan Qala-Najara, Kabul. Milisi lain menyerbu masuk sembari melemparkan sebuah granat dan dilanjutkan dengan tembakan.

Serangan mengerikan itu berlangsung selama hampir empat jam pada siang hari sebelum empat milisi ISIS itu ditembak mati.

"Ulama yang memimpin salat Jumat termasuk di antara korban yang tewas," kata Mir Hussain Nasiri, seorang anggota Dewan Ulama Syiah Afganistan.

Baca: Amerika: Ibu Segala Bom Menghantam Markas ISIS di Afganistan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Serangan tersebut berakhir setelah para milisi kehabisan amunisi dan mulai menggunakan pisau untuk membunuh jemaah. Beberapa korban termasuk anak-anak dan perempuan.

Masjid berlantai dua itu mampu menampung hingga 1.000 orang. Lantai pertama digunakan untuk jemaah laki-laki dan lantai kedua untuk jemaah perempuan.

Seorang petugas polisi, Mohammad Sadiq Muradi, menjelaskan, pihak keamanan berusaha masuk ke masjid tersebut namun mengundurkan diri setelah salah satu penyerang meledakkan diri.

Saat polisi berusaha masuk ke masjid, milisi ISIS itu memblokir pintu yang mengarah ke lantai dua untuk menyandera jemaah perempuan dan anak-anak.

Mohammad Salim Rasouli, kepala rumah sakit Kabul, mengumumkan pada Sabtu, 26 Agustus, bahwa selain 28 korban tewas, terdapat setidaknya 50 orang terluka.

Baca: Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Seluruh korban yang tewas dimakamkan pada Sabtu pagi, 26 Agustus. "Kami biasa menghadiri upacara seperti Asyura di masjid ini, tapi hari ini saya mengubur mayat mereka di sini," kata Hussain Ali, yang kehilangan seorang teman dalam serangan tersebut.

Serangan sadis ini merupakan yang terbaru oleh ISIS di Ibu Kota Afganistan. Bulan lalu ISIS menyerang Kedutaan Besar Irak di Kabul. Beberapa hari setelah serangan di Kedutaan Irak, ISIS juga bertanggung jawab atas serangan bunuh diri di sebuah masjid Syiah di Provinsi Herat barat, yang menewaskan 32 orang.

Setelah itu, ISIS mengeluarkan peringatan bahwa milisinya akan menyerang tempat ibadah Syiah di Afganistan.

AL JAZEERA | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

26 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

35 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

38 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".


Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

40 hari lalu

Polisi berjaga usai insiden penusukan yang menewaskan beberapa orang dalam sebuah festival kota, di Solingen, Jerman, 24 Agustus 2024. Polisi mengatakan bahwa sekitar pukul 10 malam seorang pria tak dikenal menyerang banyak orang. Hingga kini pelaku masih buron. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Kepolisian Jerman Menahan Terduga Pelaku Penikaman

Terduga pelaku adalah anggota ISIS dan melakukan penikaman untuk membalas dendam umat Muslim Palestina yang tertindas.


Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

41 hari lalu

Anggota ISIS memegang bendera di Raqqa , 29Juni 2014. REUTERS
Antek ISIS Tikam 4 Sipir Penjara hingga Tewas di Rusia

ISIS kembali meneror Rusia dengan menyandera sipir dan narapidana. Mereka berhasil dilumpuhkan oleh Badan Keamanan Rusia.


Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

54 hari lalu

Shamima Begum, warga negara Inggris yang ingin pulang ke negaranya setelah menjadi istri militan ISIS. Sumber: news.sky.com
Kewarganegaraannya Dicabut Mahkamah Agung Inggris, Ini Sosok Shamima Begum

Mahkamah Agung Inggris resmi mencabut status kewarganegaraan Shamima Begum sehingga membuatnya stateless.


Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

56 hari lalu

Shamima Begum.[Evening Standard]
Inggris Cabut Kewarganegaraan Shamima Begum

Shamima Begum kehilangan kesempatan terakhirnya untuk mendapatkan kembali status kewarganegaraan Inggris setelah diputus oleh Mahkamah Agung


Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

56 hari lalu

Suasana di luar stadion Happel setelah konser Taylor Swift dibatalkan setelah pemerintah mengonfirmasi rencana serangan di stadion di Wina, Austria, 8 Agustus 2024. REUTERS/Elisabeth Mandl
Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

Tiga remaja terkait ISIS telah ditetapkan menjadi tersangka rencana pembunuhan di konser Taylor Swift di Wina, Austria.


Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

57 hari lalu

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Wina Dibatalkan karena Ancaman Teror ISIS

Tiga konser Taylor Swift di Austria dibatalkan karena ada indikasi teror ISIS.


Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai Rencana Serangan Teroris Terungkap

57 hari lalu

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di Austria Batal Usai Rencana Serangan Teroris Terungkap

Taylor Swift seharusnya melanjutkan The Eras Tour di Wina, Austria, pada 8-10 Agustus 2024