TEMPO.CO, Teheran—Enam remaja yang terdiri atas empat pria dan dua perempuan ditangkap aparat Iran karena mengajarkan tarian Zumba.
Seperti dilansir Guardian, Kamis 10 Agustus 2017, pasukan beraliran ultrakonservatif Iran, Garda Revolusi, mengumumkan penangkapan para remaja yang dinilai menyebarkan nilai-nilai Barat karena melatih tarian asal Kolombia itu.
“Mereka ditangkap karena berusaha mengubah gaya hidup pemuda dan tidak menggunakan hijab dengan benar,” kata Hamid Damghani, komandan Garda Revolusi di Shahroud, seperti dikutip laman berita Iran, Jamejam Online.
Damghani menyebut para remaja tersebut menarik minat kawan-kawannya untuk belajar Zumba dengan mengunggah video tarian mereka di sosial media seperti Telegram dan Instagram.
Syariat Islam yang diterapkan secara ketat sejak Revolusi 1979 mewajibkan perempuan Iran mengenakan hijab dan berpakaian dengan sopan di publik.
Perempuan Iran juga dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya. Namun dalam beberapa tahun terakhir, tarian seperti Zumba bahkan dilarang ditarikan di tempat khusus perempuan.
“Promosi dan mengajarkan tarian Barat dan tempat khusus olah raga perempuan sudah sangat mengkhawatirkan,” Damghani menambahkan.
Insiden ini bukan pertama kali terjadi di Iran. Pada 2014, 7 pemuda ditangkap karena merekam tarian dengan lagu hits Happy milik penyanyi Pharrell Williams. Namun hukuman baik penjara maupun cambuk untuk mereka ditunda.
GUARDIAN | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI