TEMPO.CO, Caracas - Amerika Serikat dan masyarakat internasional mengutuk Venezuela menyusul penangkapan terhadap 2 tokoh oposisi utama Presiden Nicolas Maduro, Selasa, 1 Agustus 2017.
Menurut Gedung Putih, Maduro harus bertanggung jawab secara pribadi atas keselamatan mereka.
Baca: Krisis Venezuela, AS Bekukan Aset Presiden Maduro
"Amerika Serikat mengutuk aksi kediktatoran Maduro yang mengambil paksa Leopoldo Lopez dan Antonio Ledezma dari rumah mereka," bunyi pernyataan Presiden Donald Trump.
"Amerika Serikat meminta Maduro bertanggung jawab secara pribadi atas kesehatan dan keselamatan Lopez dan Ledezma serta lainnya."
Sebelumnya, kedua tokoh oposisi itu, Lopez dan Ledezma menjalani tahanan rumah setelah Mahkamah Agung mencabut keputusan pengadilan. Namun masa tahanan rumah itu tak lama dijalani karena keduanya diambil paksa polisi karena kuat dugaan bakal melarikan diri saat pemilihan umum kontroversial pada 30 Juli 2017.
Ketua Organisasi negara-negara Amerika (OAS) juga mengecam aksi Maduro terhadap kelompok oposisi. Menurutnya, Maduro mencoba membungkam rakyatnya sendiri.
Sekretaris Jenderal OAS Luis Almagro mendesak Venezuela melakukan pemilihan anggota parlemen baru dan menuduh pemerintahan Maduro melakukan pembunuhan dan tekanan kepada warganya.
"Masyarakat internasional harus bereaksi atas korupsi, pembunuhan dan penyiksaan yang begitu parah," ucapnya yang disampaikan melalui sebuah pernyataan kepada media.
Penahanan terhadap 2 tokoh oposisi itu terjadi dua hari setelah rakyat Venezuela memilih anggota badan legislatif baru pada Ahad, 30 Juli 2017, sebagaimana diserukan oleh Presden Nicolas Maduro, namun ditentang oleh oposisi.
CNN | CHOIRUL AMINUDDIN