Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perancang Ledakan Etihad Keturunan Lebanon dan Kerabat Dekat

image-gnews
Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Pesawat pertama Airbus A380-800 milik Etihad Airways di pabrik pengecatan di di Hamburg, Jerman, 25 September 2014. Etihad memperkenalkan desain barunya, akan terapkan pada semua pesawatnya, melalui pesawat A380nya ini. Krisztian Bocsi/Bloomberg via Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Sydney -Sebanyak 4 tersangka perancang ledakan pesawat Etihad Airways adalah warga Australia keturunan Lebanon merupakan sepasang ayah dan anak, mereka kerabat dekat.

Menurut sejumlah laporan, keempat pelaku keturunan Lebanon-Asutralia yang memiliki hubungan darah itu adalah Khaled Khayat, Mahmopud, Khaled Merhi dan Abdul Merhi. Dua di antaranya merupakan ayah dengan usia berkisar 40-an. Mereka tinggal di Lakemba dan di Cleveland St, Surry Hills.

Baca: Diskriminasi Penumpang Disabilitas, Etihad Minta Maaf

Adab Abrhanowicz, pekerja di restoran Porteno selama lebih dari satu dekade mengatakan, para tersangka sudah tinggal di kawasan itu selama 45 hingga 50 tahun. Mereka merupakan keluarga yang baik.

"Tapi saya tidak mengerti tentang apa yang terjadi sekarang,: ujarnya seperti dikutip dari Daily Telegraph, 30 Juli 2017.

"Di dalam hidup saya tidak pernah memperkirakan terjadi begini, mereka keluarga sangat menyenangkan," kata seorang warga di Surry Hills yang telah tinggal di sana sejak 1970-an tentang tersangka teror yang tinggal dekat rumahnya.

Petugas keamanan Australia telah menahan 4 orang yang diduga kuat akan meledakkan Etihad, pesawat penumpang milik maskapai penerbangan Uni Emirat Arab, Sabtu, 29 Juli 2017.

"Kuat dugaan pelaku adalah milisi yang memiliki jaringan dengan ISIS," tulis Daily Mail.

Baca: Etihad Bawa 500 Penumpang dari Australia Jadi Target ISIS

Namun, kepolisian Australia belum memberikan keterangan rinci mengenai pelaku yang akan meledakkan Etihad dalam penerbangan dari Sydney menuju Abu Dhabi dengan 500 penumpang berikut kru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Namun demikian, pihak maskapai Etihad pada Selasa, 1 Agustus 2017, menyatakan bersedia membantu kepolisian federal Australia mengungkap identitas pelaku.

"Tim keamanan penerbangan Etihad Airways siap membantu kepolisian federal Australia dalam penyelidikan kasus ini," bunyi pernyataan dari Etihad, Selasa.

Menurut keterangan pejabat Amerika Serikat yang tak bersedia disebutkan namanya kepada Reuters, penangkapan keempat tersangka bermula dari informasi yang disampaikan oleh seorang anggota intelijen di luar negeri setelah mendeteksi percakapan mereka.

"Aksi yang direncanakan dengan sempurna itu sempat terendus oleh petugas keamanan Australia," ujarnya.

Dua hari setelah penangkapan, kepolisian Australia menggeledah rumah para tersangka teror pesawat Etihad Airways pada Senin malam, 31 Juli 2017, waktu setempat.

DAILY TELEGRAPH | DAILY MAIL | CHOIRUL AMINUDDIN



Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

12 jam lalu

Sejumlah paus pilot yang terdampar di Pantai Cheynes, Australia 25 Juli 2023. Courtesy of Allan Marsh/Cheynes Beach Caravan Park/via REUTERS
Ratusan Paus Pilot Terdampar di Australia Barat, Apa Keunikan Paus Ini?

Sekitar 140 paus pilot yang terdampar di perairan dangkal negara bagian Australia Barat. Apakah jenis paus pilot itu?


Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

2 hari lalu

Indonesia dan Australia Memperluas Kemitraan di Bidang Pajak pada Senin, 22 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

2 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

3 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
PM Australia Sebut Elon Musk Miliarder Sombong Gara-gara Tolak Hapus Unggahan di X

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyebut Elon Musk sebagai miliarder sombong karena tak mau menghapus unggahan di media sosial X.


Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

3 hari lalu

Selama empat tahun Badan Karantina Kementerian Pertanian tidak bisa mengekspor buah manggis ke Tiongkok
Kemendag Dorong Ekspor Buah Manggis ke Australia, Butuh Penyedia Jasa Iradiasi

Kemendag mendorong ekspor buah sebagai implementasi perjanjian Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA).


4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

3 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
4 Fakta Tentang Kasus Penusukan di Sydney: Mengincar Wanita hingga Seorang Bayi Jadi Korban

Berikut fakta-fakta soal kasus penusukan di Mall Bondi Sidney pekan lalu yang menghebohkan Australia.


Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

4 hari lalu

Pelatih Australia U-23 Tony Vidmar . Foto : AFC
Kegagalan di Piala Asia U-23 2024 Tak Akan Ganggu Prospek Pemain Muda Australia

Tony Vidmar mengaku tersingkirnya Timnas Australia U-23 di Piala Asia U-23 2024 tak akan mengganggu prospek jangka panjang para pemain.


Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

4 hari lalu

Polisi memasuki Gereja Assyrian Christ The Good Shepherd  bersama seorang pendeta setelah serangan pisau terjadi saat kebaktian pada Senin malam, di Wakely, di Sydney, Australia, 17 April 2024. REUTERS/ Jaimi Joy
Massa Berkumpul di Bondi Beach Kenang Para Korban Serangan Penusukan di Mal Bondi Sydney

Setelah serangan penusukan yang merenggut 6 orang, ratusan orang berkumpul untuk mengenang para korban dengan menyalakan lilin dan menyanyikan himne


Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

4 hari lalu

CEO SpaceX dan Tesla, dan Pemilik Twitter, Elon Musk. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Elon Musk Berdebat dengan Pemerintah Australia Soal Konten Penikaman Uskup di Sydney

Pemilik media sosial X Elon Musk menolak untuk menghapus konten media sosial tentang insiden penikaman uskup di Sydney, menentang perintah komisaris sensor Australia.


Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

4 hari lalu

Seremoni program Kemitraan Australia-Indonesia untuk Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur, yang akan menggabungkan modal pemerintah dan swasta untuk mempercepat investasi, 19 April 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK