Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Etihad Airways Tuai Pujian Karena Menolong Lansia Bertemu Cucunya

image-gnews
gvpedia.com
gvpedia.com
Iklan

TEMPO.CO, London - Maskapai penerbangan asal Uni Emirat Arab, Etihad Airways menuai pujian karena pilotnya bersedia memutar balik pesawatnya demi menurunkan pasangan lanjut usia agar dapar bertemu cucunya yang tengah sekarat.

Pasangan lanjut usia itu berada di dalam pesawat yang akan membawanya ke Australia dari Bandara Manchster, Inggris pada tanggal 30 Maret 2017. Keduanya baru mengetahui tentang kondisi cucu mereka setelah mereka naik pesawat.

Selama dalam ruangan tunggu bandara, pasangan yang tidak diungkapkan identitasnya tersebut mematikan ponsel dan baru mengaktifkannya saat berada di pesawat.

Baca juga: Wanita Ini Mendadak Diminta Turun dari Etihad Air  

Agen perjalanan pasangan itu, Becky Stephenson, mengatakan mereka mematikan ponsel. Setelah di dalam pesawat, telepon diaktifkan dan melihat panggilan tidak terjawab dari menantunya.

Setelah menelepon balik dan mendapat informasi terkait kondisi terkini cucunya, pasangan itu lantas meminta pramugari untuk memberi tahu pilot bahwa mereka harus turun dari pesawat

Beruntung bagi keduanya karena sang pilot mengiyakan permohonan tersebut. Pilot murah hati itu langsung mengarahkan penerbangan itu ke boarding gate untuk menurunkan kakek dan nenek itu. Pilot juga meminta staf Etihad mengeluarkan bagasi milik pasangan lansia itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga: Penerbangan Kelas Bisnis Etihad Dihargai Kelas Ekonomi

Pihak maskapai juga menyediakan mobil untuk menjemput kedua lansia itu sehingga bisa langsung mengantar ke tempat tujuan. Keesokan harinya, sang cucu meninggal.

"Itu  menyedihkan, tapi Etihad pantas dipuji karena mampu membantu klien saya," kata Stephenson yang menyebut insiden itu sangat tidak biasa.

Seperti yang dilansir Independent pada 16 April 2017, selain bersedia memutar balik, pihak Etihad dan Stephensons menyatakan tidak akan menganguskan tiket pasangan lansia itu. Keduanya diperbolehkan  menggunakan tiket itu kapan saja mereka mau.

Peristiwa maskapai dan pilot asal Timur Tengah yang murah hati itu berbanding terbalik dengan apa yang dialami penumpang dari United Airlines, maskapai penerbangan Amerika Serikat yang menyeret paksa penumpangnya hingga berdarah hanya karena menolak menjadi sukarelawan memberikan kursinya pada staf United Airlines dengan alasan harus segera berangkat.

THE STAR INDEPENDENT|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

2 Juni 2017

Sinetron Black Rows yang banyak bercerita tentang kehidupan wanita dan anak-anak di bawah otoritas simpatisan ISIS tersebut, merupakan drama televisi pertama yang menampilkan adegan pembunuhan massal dan pemerkosaan. MBC Group/Handout via REUTERS
Berperan dalam Sinetron Anti-ISIS, Aktris Kuwait Diancam Dibunuh  

Aktris asal Kuwait, Mona Shaddad, mengaku menerima ancaman pembunuhan dari ISIS setelah berperan dalam Black Crows, sinteron anti-ISIS


Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

12 Mei 2017

Rudal Patriot merupakan sistem pertahanan udara jarak jauh segala cuaca dan telah terbukti keampuhannya dalam perang Irak, pada 2003. Patriot menggunakan radar AN/MPQ-53 yang dapat mendetkesi hingga 100 km. Radar ini sanggup mendeteksi 100 target yang berbeda dan  mengendalikan sembilan rudal secara bersamaan.raytheon.com
Uni Emirat Arab Beli 160 Rudal Amerika Seharga Rp 26,6 Triliun

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui penjualan 160 rudal kepada Uni Emirat Arab dengan nilai sekitar Rp 26,6 triliun.


Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

12 Mei 2017

Anggota Al Nahyan dari Uni Emirat Arab saat tinggal di Hotel Conrad, di Brussels. AFP
Delapan Putri Uni Emirat Arab Dijerat Kasus Perdagangan Manusia  

Pelayan melaporkan delapan putri kerajaan Uni Emirat Arab ke polisi Belgia atas perlakuan tidak manusiawi dan terlibat perdagangan manusia.


Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

11 Mei 2017

Seorang peserta lomba adu cepat Falcon melepas burung Falconnya dalam sesi latihan untuk menangkap burung Merpati yang diikat di sebuah pesawat Remote Controle sebagai umpannya di Dubai, Uni Emirat Arab, (14/11). AP Photo/Kamran Jebreili
Dubai Merayakan Hari Migrasi Burung Sedunia

Burung dianggap memainkan peran penting untuk kesinambungan pembangunan di Dubai.


Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

25 Maret 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Menjual Bayi, TKW Indonesia Dipenjara di Dubai

Dia memiliki bayi menyusul hubungan gelapnya dengan pria Pakistan di Abu Dhabi.


Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

25 Maret 2017

Aisha Al Naqb. gulfnews.com
Setelah Blue Moon, Gadis Emirat Ini Terbitkan Novel Keduanya  

Menurutnya, novel itu untuk mengubah persepsi dunia tentang
perempuan Arab.


2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

5 Maret 2017

Ilustrasi pria tertidur di pesawat. Shutterstock
2 Pramugari Dihukum Gara-gara Motret Rekannya Tidur  

Di depan hakim, kedua pramugari itu menolak segala tuduhan yang dialamatkan kepadanya.


Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

1 Februari 2017

Sejumlah pengunjuk rasa Muslim menggelar salat berjamaah di dalam Bandara Internasional Dallas/Fort Worth di Texas, 29 Januari 2017. Donald Trump membuat kebijakan dengan melarang warga dari 7 negara dengan mayoritas penduduk Muslim masuk ke wilayah AS termasuk para pengungsi. REUTERS
Emirat Arab Tak Pusing Soal Pelarangan Donald Trump

Keputusan tersebut adalah masalah internal dan hak kedaulatan AS.


Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

4 Januari 2017

Sejumlah polisi berjaga di lokasi serangan penembakan di klub malam Reina Club saat malam pergantian tahun di Istanbul, Turki, 1 Januari 2017. Saksi mata mengatakan bahwa salah seorang pelaku serangan tersebut mengenakan kostum sinterklas. Depo Photos via AP
Pasca-Serangan Mematikan, UEA Larang Warganya ke Turki

Kelompok bersenjata Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.


Warga Takut, Buah Melon ini Terpaksa Dibawa ke Ulama

3 November 2016

ilustrasi buah melon(komunika online)
Warga Takut, Buah Melon ini Terpaksa Dibawa ke Ulama

Warga Uni Emirat Arab menemukan buah melon yang diyakini terkutuk, sehingga polisi terpaksa membawanya ke ulama.