TEMPO.CO, BERLIN — Ivanka Trump, putri sulung Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dicemooh peserta konferensi W20 di Berlin, Jerman, karena menyebut ayahnya mendukung perempuan.
Seperti dilansir CNN, Selasa 25 April 2017, cemooh terhadap Ivanka muncul setelah ia menyebut sang ayah sebagai pendukung keluarga yang luar biasa.
Baca Juga:
Baca: Melania dan Ivanka Trump Bersaing Perankan Ibu Negara
Penyataan itu langsung menuai tawa dan cemooh dari peserta konferensi, yang juga dihadiri oleh perempuan-perempuan pemimpin seperti Kanselir Jerman Angela Merkel, Ratu Belanda Maxima dan Direktur Badan Moneter Internasional Christine Lagarde.
Namun, Ivanka yang kini menjabat sebagai penasihat Gedung Putih mengatakan berdasarkan pengalaman pribadinya dan karyawan perempuan yang pernah bekerja dengan Trump selama beberapa dekade, ayahnya tak sesuai dengan kritik media.
"Ia mendorong saya dan memungkinkan saya untuk berkembang. Saya tumbuh di sebuah rumah di mana tak ada penghalang untuk mencapai sesuatu dengan ketekunan dan keuletan saya sendiri,” Ivanka berkukuh.
Baca: Ivanka Trump Resmi Diangkat Sebagai Penasihat Presiden Amerika
Ia juga ditanyai soal perannya sebagai penasihat Gedung Putih. Ivanka mengakui dirinya sendiri masih belajar, tetapi fokusnya adalah pada pemberdayaan perempuan.
Konferensi di Berlin ini fokus pada pemberdayaan perempuan dalam ekonomi global dan kewirausahaan itu. KTT W20 itu bertajuk "Inspiring women: Scaling up women's entrepreneurship."
Selama di Jerman, Ivanka juga akan mengunjungi Memorial to the Murdered Jews of Europe untuk memperingati enam juta Yahudi yang dibunuh oleh Nazi di Berlin. Putri Trump itu berpindah keyakinan ke Yahudi Ortodoks sebelum resmi menikah dengan Jared Kushner pada 2009.
Cemooh terhadap Ivanka Trump bukan pertama kali terjadi. Boikot terhadap produk fashionnya juga terjadi sejak kubu anti Trump menilai keluarga ini melakukan nepotisme dengan merekrut anggota keluarga ke dalam pemerintahan.
POLITICO | CNN | SITA PLANASARI AQUADINI