TEMPO.CO, Islamabad - Militer Pakistan menjatuhkan hukuman mati terhadap seorang perwira angkatan laut India, Kulbhushan Jadhav, karena dituduh melakukan kegiatan mata-mata dan sabotase.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan Jadhav yang ditahan pada Maret 2016, adalah seorang pejabat intelijen India yang memberikan bantuan dan membiayai kegiatan teroris di kawasan sebelah barat Provinsi Balochistan dan selatan kota pelabuhan Karachi. Dia telah diadili oleh Pengadilan Militer.
"Hari ini, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Jenderal Qamer Javed Bajwa membenarkan bahwa Jadhav dijatuhi hukuman mati," bunyi pernyataan militer, Senin, 11 April 2017, tanpa menyebutkan kapan eksekusi itu dilaksanakan.
India menolak tudingan Pakistan bahwa Jadhav adalah seorang mata-mata, seraya mengatakan tuduhan itu sama sekali tidak berdasar.
"Eksekusi terhadap Jadhav adalah sebuah pembunuhan berencana," bunyi bantahan pemerintah India seperti ditulis Al Jazeera.
Pakistan menuduh India membantu gerakan kelompok sparatis di Balochistan. Tetapi tuduhan ini ditolak India.
Sebaliknya, India mengatakan Pakistan memberikan bantuan terhadap kaum sparatis di Kashmir, kawasan yang terletak di antara India dan Pakistan sejak Inggris mengakhiri masa kolonial pada 1847.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN