TEMPO.CO, Munich- Badan Pengawas Pemerintah Jerman meminta para orangtua untuk menghancurkan My Friend Cayla, boneka cerdas yang dapat berbicara karena teknologi cerdasnya dapat mengungkapkan data pribadi pemiliknya.
Peringatan tentang Cayla dikeluarkan oleh Badan Federal Jaringan (Bundesnetzagentur) yang mengawasi telekomunikasi pada Rabu, 15 Februari 2017.
Baca Juga:
Seperti yang dilansir BBC pada 17 Februari 2017, para peneliti mengatakan peretas dapat menggunakan perangkat bluetooth tidak aman yang tertanam dalam mainan itu untuk mendengarkan dan berbicara dengan anak yang bermain dengan Cayla.
Boneka Cayla adalah mainan canggih yang dapat menanggapi pertanyaan pengguna dengan mengakses Internet.
Kerentanan dalam perangkat lunak Cayla ini pertama kali terungkap Januari 2015. Pengaduan telah diajukan oleh kelompok konsumen AS dan Uni Eropa.
Selain masalah perlindungan data, peretasan terhadap mainan cerdas tersebut memungkinkan orang asing untuk berbicara langsung kepada anak-anak melalui boneka Cayla.
Hukum yang berlaku di Jerman menyatakan adalah ilegal untuk menjual perangkat pengawasan yang dilarang. Setiap orang yang melanggar peraturan itu akan dijatuhi hukuman penjara hingga dua tahun.
Peringatan oleh Badan Federal Jaringan Jerman datang setelah mahasiswa Stefan Hessel, dari University of Saarland, menyampaikan kekhawatiran hukum tentang boneka My Friend Cayla.
Hessel, mengatakan perangkat bluetooth-enabled dapat terhubung ke speaker dan sistem Cayla ini dalam radius 10m (33ft). Dia mengatakan lubang kebocoran bahkan bisa memata-matai seseorang bermain dengan boneka "melalui beberapa dinding".
Produsen mainan itu, Genesis Toys belum mengomentari peringatan dari pemerintah Jerman tersbut.
Namun Toy Vivid Group, yang mendistribusikan My Friend Cayla sebelumnya mengatakan bahwa maianan itu tidak dapat diretas karena telah diawasi oleh tim ahlinya. Rekaman dari boneka itu dikatakan hanya digunakan perusahaan untuk terus mengembangkan boneka sesuai dengan keinginan konsumen.
BBC|YON DEMA