TEMPO.CO, Sanaa - Milisi Houthi secara paksa merekrut 450 anak dari kawasan al-Mahwit, sebelah barat Sanaa, pada Desember 2016, untuk berperang di garis depan. Sejumlah orang tua keberatan anak-anak mereka diajak perang.
Beberapa sumber setempat mengatakan, pemberontak Houthi di wilayah al-Mahwit merekrut anak-anak di bawah usia 13 tahun, selanjutya mengirimkan mereka ke berbagai wilayah perang terutama di daerah Nahm.
Sementara itu, sumber berasal dari suku pedalaman mengatakan kepada Al-Arabiya.net bahwa milisi Houthi baru-baru ini membuka kamp untuk melatih ratusan anak di Mahwit. Sumber juga menambahkan, Houthi mendirikan kamp pelatihan lainnya di Amran.
"Anak-anak itu dipesenjatai atau diculik dari orang tua mereka," kata sumber yang tak disebutkan namanya seperti ditulis Al Arabiya, Rabu, 4 Januari 2017.
Menurut sumber, puluhan anak tewas dan mayatnya dikembalikan ke keluarganya di Nahm. Sumber di kelompok hak asasi manusia Yaman memperkirakan milisi Houthi merekrut sekitar 10 ribu anak selama 2016.
AL ARABIYA | CHOIRUL AMINUDDIN
![Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]](https://statik.tempo.co/data/2024/04/10/id_1294075/1294075_720.jpg)
![Crane pelabuhan rusak oleh serangan udara di terminal pelabuhan Hodeidah, Yaman, Laut Merah, pada 16 November 2016.[REUTERS/Khaled Abdullah]](https://statik.tempo.co/data/2018/06/13/id_712120/712120_720.jpg)