TEMPO.CO, Islamabad - Sebuah pesawat Pakistan membawa 47 orang jatuh dalam penerbangan domestik dari kota utara pegunungan di Chitral ke Islamabad, Rabu, 7 Desember 2016.
"Penerbangan PK661 Pakistan International Airlines (PIA) jatuh di wilayah Khyber Pakhtunkhawa," kata otoritas penerbangan.
Pernyataan awal PIA mengatakan, pesawat turboprop ATR-42 itu kehilangan kontak ketika dalam perjalanan dari Chitral.
"Sebuah pesawat jatuh dan penduduk setempat memberi tahu kami bahwa pesawat itu terbakar. Polisi dan petugas penyelamat dalam perjalanan namun mereka masih belum sampai ke daerah kecelakaan," kata Saeed Wazir, seorang polisi senior.
Pesawat jatuh di dekat Havelian antara Majab dan Piplian, 70 km (43 mil) utara dari Islamabad.
Seluruh penumpang terdiri atas dua anak-anak, sembilan perempuan dan 31 pria termasuk awak pesawat diperkirakan tewas.
Seorang mantan bintang rock Pakistan yang beralih menjadi ulama diperkirakan turut penjadi korban. Junaid Jamshed, vokalis band rock Vital Signs terkenal pada era 1980-an dan 1990an, sebelum mundur dari dunia panggung pada 2001 dan menjadi ulama. Namanya ada dalam daftar manifest penumpang. Dia terbang bersama istrinya di pesawat naas tersebut.
Sumber dari Civil Aviation Authority (CAA) mengatakan bahwa pilot pesawat itu membuat panggilan darurat sebelum kehilangan kontak dengan menara kontrol.
Penyebab jatuhnya pesawat masih belum diketahui, menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Kecelakaan pesawat terakhir Pakistan adalah pada 2015 ketika sebuah pesawat militer jatuh di lembah terpencil di utara, menewaskan delapan orang termasuk Duta Besar Indonesia dan istrinya, Norwegia, Filipina, istri seorang diplomat dari Malaysia.
Dan kecelakaan pesawat terburuk terjadi pada 2010 ketika sebuah pesawat Airbus 321 dioperasikan perusahaan penerbangan swasta Airblue dan terbang dari Karachi terhempas ke arah bukit di luar kota ini ketika ingin mendarat, menewaskan semua 152 orang di dalamnya.
IB TIMES | DAILY MAIL | METRO.UK | YON DEMA